Scroll Untuk Membaca

Medan

Dosen Universitas Quality Laksanakan Hibah DRPTM 2025 Di Kabupaten Karo

Dosen Universitas Quality Laksanakan Hibah DRPTM 2025 Di Kabupaten Karo
Dosen Universitas Quality Medan bersama mahasiswa melaksanakan Hibah DRTPM di Desa Desa Lau Solu, Kecamatan Mardingding, Kabupaten Karo dan memberi bantuan peralatan Pembuat pakan ternak, pencetak briket arang dan pupuk organik cair. Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Dosen Universitas Quality Medan bersama mahasiswa melaksanakan Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktsaintek). Kegiatan berlangsung pada Jumat (3/10).

Kegiatan bertema Penerapan teknologi pertanian hidroponik untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani, di Desa Desa Lau Solu, Kecamatan Mardingding, Kabupaten Karo. Skema program mahasiswa berdampak pemberdayaan masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa.

Adapun Ketua Pengusul,Ir.Riduan Sembiring MMA. Anggota Assoc.Prof.Dr.Dedi Holden Simbolon, SS.MPd.Assoc. Prof.Dr.Lita Nasution,SP, MSi dan BEM Universitas sebanyak 23 orang.
Acara dilaksanakan bersama Mitra Kelompok Tani Mbuah Page dengan Ketua Kelompok Tani Ramlan Sembiring, dan Kelompok Karang Taruna diketuai Romi Syaputra Ginting.
Saat kegiatan juga dihadiri Kepala Desa Lau Solu, Berdikari Sembiring.

Pelaksanaan PKM magang berdampak BEM ini, melalui penerapan teknologi dibidang pertanian dan peternakan yang digunakan mampu memberikan solusi produktif bagi masyarakat petani sehingga meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.

Hal ini merupakan wujud terlaksananya tridharma Perguruan Tinggi untuk mewujudkan kampus berdampak kepada masyarakat yang mengatasi masalah menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan.

Dalam sambutannya saat kegiatan Rektor Universitas Quality Assoc.Prof.Dr.Dedi Holden Simbolon,SS.MPd, yang juga anggota Tim Pengabdian Magang, menyebutkan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini melibatkan tim pelaksana yang berasal dari rumpun ilmu level dua yang berbeda, namun saling melengkapi dan relevan dengan aspek kegiatan yang dipilih pada masing-masing mitra sasaran.

Selain itu, lanjutnya, dilaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari bahan limbah rumah tangga seperti air cucian beras, buah busuk, dan daun-daunan lokal juga menjadi bagian penting dari solusi.

Pupuk ini dapat digunakan untuk pemeliharaan tanaman hidroponik dan kebun pemuda. Karang Taruna juga diberdayakan untuk memanfaatkan lahan tidak produktif di sekitar balai desa menjadi kebun kolektif. Lokasi ini tidak hanya menjadi ruang praktik pertanian sederhana, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial, edukasi, dan promosi keterlibatan pemuda desa dalam pembangunan berkelanjutan.

Semua solusi tersebut dirancang agar Karang Taruna mampu menjalankan kegiatan secara mandiri, mengembangkan program berkelanjutan, dan meningkatkan peran strategis pemuda dalam dinamika desa. Melalui pendekatan pelatihan aplikatif, pendampingan, serta monitoring hasil, diharapkan terjadi peningkatan nyata dalam kapasitas organisasi dan semangat produktivitas pemuda.

Menurut Rektor Universitas quality “pelaksanaan PKM magang berdampak BEM ini, melalui penerapan teknologi dibidang pertanian dan peternakan yang digunakan mampu memberikan solusi produktif bagi masyarakat petani sehingga meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.

“Hal ini merupakan wujud terlaksananya tri dharma perguruan tinggi untuk mewujudkan kampus berdampak kepada masyarakat yang mengatasi masalah menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan,” pungkasnya.(id18)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE