MEDAN (Waspada.id): Dosen Universitas Quality Medan bersama mahasiswa melaksanakan Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktsaintek). Kegiatan berlangsung pada Jumat (3/10).
Kegiatan bertema Penerapan teknologi pertanian hidroponik untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani, di Desa Desa Lau Solu, Kecamatan Mardingding, Kabupaten Karo. Skema program mahasiswa berdampak pemberdayaan masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa.
Adapun Ketua Pengusul,Ir.Riduan Sembiring MMA. Anggota Assoc.Prof.Dr.Dedi Holden Simbolon, SS.MPd.Assoc. Prof.Dr.Lita Nasution,SP, MSi dan BEM Universitas sebanyak 23 orang.
Acara dilaksanakan bersama Mitra Kelompok Tani Mbuah Page dengan Ketua Kelompok Tani Ramlan Sembiring, dan Kelompok Karang Taruna diketuai Romi Syaputra Ginting.
Saat kegiatan juga dihadiri Kepala Desa Lau Solu, Berdikari Sembiring.
Pelaksanaan PKM magang berdampak BEM ini, melalui penerapan teknologi dibidang pertanian dan peternakan yang digunakan mampu memberikan solusi produktif bagi masyarakat petani sehingga meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.
Hal ini merupakan wujud terlaksananya tridharma Perguruan Tinggi untuk mewujudkan kampus berdampak kepada masyarakat yang mengatasi masalah menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan.
Dalam sambutannya saat kegiatan Rektor Universitas Quality Assoc.Prof.Dr.Dedi Holden Simbolon,SS.MPd, yang juga anggota Tim Pengabdian Magang, menyebutkan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini melibatkan tim pelaksana yang berasal dari rumpun ilmu level dua yang berbeda, namun saling melengkapi dan relevan dengan aspek kegiatan yang dipilih pada masing-masing mitra sasaran.
Selain itu, lanjutnya, dilaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari bahan limbah rumah tangga seperti air cucian beras, buah busuk, dan daun-daunan lokal juga menjadi bagian penting dari solusi.
Pupuk ini dapat digunakan untuk pemeliharaan tanaman hidroponik dan kebun pemuda. Karang Taruna juga diberdayakan untuk memanfaatkan lahan tidak produktif di sekitar balai desa menjadi kebun kolektif. Lokasi ini tidak hanya menjadi ruang praktik pertanian sederhana, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial, edukasi, dan promosi keterlibatan pemuda desa dalam pembangunan berkelanjutan.
Semua solusi tersebut dirancang agar Karang Taruna mampu menjalankan kegiatan secara mandiri, mengembangkan program berkelanjutan, dan meningkatkan peran strategis pemuda dalam dinamika desa. Melalui pendekatan pelatihan aplikatif, pendampingan, serta monitoring hasil, diharapkan terjadi peningkatan nyata dalam kapasitas organisasi dan semangat produktivitas pemuda.
Menurut Rektor Universitas quality “pelaksanaan PKM magang berdampak BEM ini, melalui penerapan teknologi dibidang pertanian dan peternakan yang digunakan mampu memberikan solusi produktif bagi masyarakat petani sehingga meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.
“Hal ini merupakan wujud terlaksananya tri dharma perguruan tinggi untuk mewujudkan kampus berdampak kepada masyarakat yang mengatasi masalah menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan,” pungkasnya.(id18)