MEDAN (Waspada): Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Kota Medan mengajak pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dan organisasi Islam, bekerjasama mewujudkan masyarakat yag berkualitas (khairu ummah) dan merawat tatanan kehidupan masyarakat yang aman dan damai di bawah lindungan Allah SWT.
Sinergitas tersebut penting dilakukan untuk terus memupuk akhlaqul karimah serta mendorong terciptanya harmoni sosial memajukan dan menghormati keragaman di tengah-tengah masyarakat.
Hal ini dikatakan Ketua Umum MUI Kota Medan, Dr Hasan Matsum, MAg bersama Wakil Ketua Umum MUI Kota Medan, Drs Burhanudddin Damanik, MA, Sekretaris Umum MUI Kota Medan, Dr Syukri Albani Nasution dan pengurus lainnya saat pertemuan dan silaturrahim ke Polrestabes Kota Medan yang diterima Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tareda dan Wakapolrestabes Kota Medan AKBP Dr Yudhi H Setiawan, Rabu (30/11).
Pertemuan silaturahmi ini, dijelaskan Hasan Matsum sekaligus menyampaikan sikap tentang maraknya tawuran remaja dan siswa sekolah yang mengarah pada sadisme.
Karena MUI sebagai organisasi berasaskan Islam yang menjalankan fungsi utama shadiqul hukumah (menguatkan penegakan sistem hukum nasional) dan khadimul ummah (melayani umat, memiliki sifat keagamaan, kemasyarakatan dan independen.
“Kolaborasi fungsi ketiganya ini mewujudkan dua fungsi utama, yakni shadiqul hukuumah dan khadiimul ummah. Jelas tak bisa dipisahkan dengan esensi organisasi MUI untuk mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur,” jelasnya.
Dukungan Positif
Untuk itu, DP MUI Kota Medan menyampaikan dukungan positif dan apresiasi yang tinggi atas kinerja yang dilakukan selama ini dalam upaya yang sungguh-sungguh mencegah dan mengatasi aksi kekerasan dan tawuran remaja/pelajar di Kota Medan.
Selain itu, DP MUI Kota Medan mendorong Kapolrestabes Medan dan jajaran untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan fungsi utama Polri, sebagaimana mandat UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI, untuk bersikap cepat, tepat, solid, tangguh dan profesional mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat serta menegakkan hukum berkeadilan, khususnya mengatasi aksi-aksi kekerasan dan tawuran di kalangan remaja/pelajar.
“Melalui kolaborasi efektif, DP MUI Kota Medan mendukung sepenuhnya langkah-langkah Kapolrestabes Medan untuk mewujudkan kinerja Polri yang prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan,” tegas Hasan Matsum.
Dilanjutkannya, DP MUI Kota Medan juga mendorong Kapolrestabes membangun sinergitas dan kolaborasi efektif dalam penguatan upaya preventif yang komprehensif berbasis data yang valid. “Hal ini dibutuhkan komunikasi efektif dan pelibatan aktif para pemangku kebijakan pemolisian demokratis (the fundamental police mission in democratic societies), untuk secara progresif mampu menemukan dan mengatasi akar masalah terjadinya kekerasan dan tawuran di kalangan remaja/pelajar di Kota Medan dengan penuh kebijaksanaan,” ucapnya.
Diketahui, kata Hasan Matsum, potret kekerasan yang terjadi di kalangan remaja/pelajar dalam beberapa bulan terakhir ini semakin mengkhawatirkan. Aksi tawuran remaja/pelajar terjadi di ruang terbuka bahkan di tengah keramaian pada pagi, siang atau malam hari. Saling lempar dan saling kejar sambil membawa senjata tajam merupakan “tontonan” yang menakutkan dan menyesakkan dada.
Di sebagian lain, remaja/pelajar memilih berkenderaan sepeda motor melintas jalan-jalan raya dalam jumlah besar dengan volume knalpot yang keras disertai membawa berbagai benda-benda tumpul dan tajam seperti kayu, parang, rantai besi dan lain-lain.
Masyarakat Kota Medan sangat merasakan suasana ini penuh ancaman dan mencekam.
Selain korban luka dan kerusakan/kehilangan kenderaan, juga korban jiwa. Peristiwa terbaru terjadi menimpa korban seorang pelajar SMKN 9 Medan, Eko Farid Azam, usia 16 tahun, pada Jumat, 25 November 2022 di sebuah SPBU di Jl. Kapten Sumarsono di kawasan Desa Helvetia.
Farid berusaha menyelamatkan diri dari kejaran pelajar lainnya, namun akhirnya menjadi korban kekerasan dan meninggal dunia.
“Berdasarkan perkembangan realitas ini, DP MUI Kota Medan bersikap tegas menyatakan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya peristiwa tragis ini. Sesungguhnya banyak pihak dapat berperan dan berkewajiban serta bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan dan tawuran di kalangan pelajar/remaja di Kota Medan yang secara signifikan berimplikasi mengganggu kondusivitas kenyamanan dan keamanan masyarakat,” tutur Hasan Matsum. (h01)
Teks
Ketua Umum MUI Kota Medan, Dr Hasan Matsum, MAg beserta pengurus silaturrahim ke Polrestabes Kota Medan yang diterima Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tareda dan Wakapolrestabes Kota Medan AKBP Dr Yudhi H Setiawan, Rabu (30/11). Waspada/ist













