MEDAN (Waspada.id): Dewan Pimpinan (DP) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara menyampaikan ucapan selamat dan tahniah kepada Ketua Umum MUI KH. Anwar Iskandar yg dipilih melalui formatur di Munas MUI XI pada hari Sabtu (22/11).
Hal itu disampaikan Ketua Umum MUI Sumut, Dr.Maratua Simajuntak bersama Juru bicara MUI Sumut, Dr.Ardiansyah pada Minggu (23/11).
Menurut Ardiansyah, KH. Anwar Iskandar sebelumnya merupakan Ketua Umum MUI yang dipilih melanjutkan KH. Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri untuk menjadi Rais ‘Am PBNU.
“Terpilihnya KH. Anwar Iskandar menegaskan bahwa suksesi dlm tubuh MUI berjalan soft dan jauh dari intrik kepentingan sesaat,”ujar Ardiansyah.
Lanjutnya, nuansa keulamaan masih sangat kental dan menjadi acuan dalam Munas MUI sebagaimana sebelum-sebelumnya. Hal ini menjadi dasar kokoh dalam pemilihan Ketua MUI di tingkat Provinsi dan Kab/Kota.
Bahwa pelaksanaan Musda MUI haruslah didasarkan pada nilai dan adab ulama yang tidak meminta-minta jabatan. Namun, jika diminta dan ditugaskan maka siap melaksanakan tugas amanah dengan sebaik-baiknya.
MUI Sumatera Utara berharap dengan terpilihnya KH. Anwar Iskandar dapat meningkatkan peran strategis Umat dalam pemberdayaan ekonomi untuk mewujudkan kemandirian bangsa dan kesejahteraan umat.
Menurut Ardiansyah,ekonomi yang berkeadilan menjadi amanah penting Munas dan menjadi arah kebijakan MUI dari Pusat hingga ke daerah se Indonesia. Umat selalu menanti fatwa dan taushiyah MUI dalam menanggapi setiap peristiwa yang terjadi tanah air.
Sebab, MUI adalah Tenda Besar Umat Islam. Tempat berhimpunnya Ulama, Zu’ama, Aghniya’ dan Cendikiawan Muslim memberikan kontribusinya kepada bangsa tanpa pamrih.
Ikhwal kenegaraan, MUI wajib hadir dalam permasalahan-permasalahan kebangsaan strategis seperti pendidikan, ekonomi berkeadilan, hukum dan sosial.
“Mengawal arah pembangunan nasional agar tetap sejalan dengan nilai keislaman, kemandirian ekonomi, dan kesejahteraan yang berkeadilan.
Harapan ini tidak muluk-muluk akan tetapi adalah roadmap panjang MUI dalam berkontribusi mewujudkan Indonesia adil dan makmur (baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur),” demikian Ardiansyah.(id18)












