Scroll Untuk Membaca

MedanSumut

DPP Pujakesuma : ” Jangan Coba-Coba Kerdilkan Budaya Jawa “

Kecil Besar
14px

AEKKANOPAN (Waspada): Terbitnya surat edaran Camat Merbau, Sofian,SH, terkait pelarangan kegiatan pertunjukan seni budaya jawa berupa kesenian Kuda Kepang di wilayah Kecamatan Merbau, mengundang reaksi keras dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pujakesuma, Eko Supianto,SE.

Ketua DPP Pujakesuma tersebut telah memberikan maklumat kepada seluruh jajaran Pujakesuma se-Sumut, agar melakukan perlawanan terhadap surat pelarangan kegiatan kesenian Kuda Kepang di Kecamatan Merbau Kabupaten Labura.

” Jangan coba-coba ada pihak yang berupaya mengkerdilkan budaya Jawa di NKRI ini, jika surat pelarangan tersebut benar, saya mengajak kepada seluruh kelurga besar Pujakesuma dan suku jawa, untuk melakukan perlawanan, karena hal ini merupakan penghinaan terhadap warisan leluhur jawa, ” tegas, Eko, Selasa malam (13/9).

Bahkan, Eko Supianto juga memberikan ultimatum kepada pihak yang telah menerbitkan surat pelarangan tersebut, agar segera mencabutnya dalam tempo 2×24 jam.

Berita yang menyakitkan hati orang jawa ini sudah berseliweran di media sosial dan hal ini telah melukai hati orang jawa dan telah merusak nilai-nilai keberagaman di Sumut terkhusus di Labura, ujarnya

” Untuk itu, ketiga pihak, baik itu Camat, Kapolsek dan Danramil Merbau yang telah membubuhkan tanda tangan disurat tersebut, kami minta dalam tempo 2X24 jam, segera mencabut dan melakukan permintaan maaf kepada warga jawa,” tegasnya.

Eko Supianto juga menambahkan, ” Kita orang jawa, jangan mau di obok-obok, NKRI ini memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, dimana semua golongan wajib menghormati perbedaan, untuk itu keluarga besar Pujakesuma dan suku jawa memiliki hak yang sama untuk melestarikan budayanya, jadi jangan ada pihak yang mencoba untuk menghalang- halanginya “.

Secara terbuka ketua DPP Pujakesuma ini juga meminta kepada Gubernur Sumut dan Bupati Labura, Kapolda Sumut dan Pangdam I Bukit barisan, agar segera melakukan koreksi pada jajarannya, untuk segera mengambil tindakan tegas akan hal tersebut.

Karena dirinya mengkhawatirkan hal tersebut dapat menimbulkan potensi gesekan ditengah masyarakat, akibat dari cerobohnya para pemimpin di Kecamatan Merbau mengambil keputusan, dalam menyikapi suatu persolan yang terjadi di masyarakat, tambah Eko.

Diakhir keterangannya, Ketua DPP. Pujakesuma ini memerintahkan kepada seluruh unsur kepengurusan Pujakesuma, baik pada tingkat DPW, DPD, DPC sampai ke tingkat bawah, untuk tetap menjaga nilai nilai budaya kesenian Jawa, dengan menggelar pergelaran seni budaya Jawa di semua kabupaten kota dan kecamatan.

Sebelumnya, Camat Merbau, Sofian,SH.M.Hum dan Kapolsek Merbau, AKP.JH.Pasaribu, pada Selasa malam (13/9) melalui selular pada waspada menyampaikan, jika esok hari akan dilaksanakan pertemuan warga untuk mencari penyelesaian akan hal tersebut.

” Surat tersebut hanya sementara, kita tidak berniat untuk melarang kegiatan Kuda Kepang, hanya saja ada kesepakan yang ingin dibuat bersama dengan para pimpinan grup kesenian Kuda Kepang, niatnya untuk kebaikan bersama.”

” Besok siang kita bersama seluruh tokoh masyarakat dan pemilik grup Kuda Kepang yang ada di Merbau, akan mencari jalan terbaik untuk hal ini, ” ucap mereka dalam konfirmasi yang terpisah melalui selular. (Cim)

Foto: Ketua DPP Pujakesuma, Eko Supianto,SE. ist/dok.Pujakesuma

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE