Scroll Untuk Membaca

Medan

Dr Afifi Lubis Khatib Shalat Idul Adha Di Masjid Asy Syafi’iyah

Dr Afifi Lubis Khatib Shalat Idul Adha Di Masjid Asy Syafi’iyah
Khatib Idul Adha Dr H Afifi Lubis SH MM diapit bersama Pembina BKM Asy Syafi'iyah Letjen TNI Purn A.Y. Nasution dan H Pandapotan Nasution SH serta Ketua BKM Dr H Eddy Syofian usai sholat Idul Adha 1446 H. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Pengorbanan yang tulus harus terus dihidupkan dalam kehidupan nyata agar memberi makna bagi umat dan bangsa. Pesan ini disampaikan oleh Dr H Afifi Lubis, SH, MM saat menyampaikan khotbah Idul Adha di Masjid Asy Syafi’iyah, Jalan Sinumba Raya No. 1, Helvetia Timur, Medan, Jumat (6/6).

Dalam khotbah yang mengusung tema “Ketauhidan dan Berkorban dalam Kebenaran untuk Mewujudkan Ketaatan serta Mencegah Nafsu Keserakahan”, Afifi Lubis menekankan pentingnya menjadikan peristiwa penyembelihan Nabi Ismail AS sebagai pelajaran berharga di era modern ini. Ia menyayangkan bahwa semangat pengorbanan yang tulus perlahan memudar, tergantikan oleh kepentingan duniawi.

“Sejarah umat ini membutuhkan penyegaran kembali terhadap prinsip ketulusan, kepedulian, dan pengorbanan yang nyata. Semua itu telah dicontohkan dengan sempurna oleh Nabi Ibrahim dan Ismail AS,” ujar mantan Pj Sekda Provinsi Sumatera Utara tersebut.

Sholat Idul Adha yang diimami oleh Zainul Fadhli Siagian, Al Hafidz, diikuti oleh ratusan jamaah. Tampak hadir sejumlah tokoh, antara lain mantan Pangkostrad Letjen TNI (Purn) A.Y. Nasution, mantan Wali Kota Sibolga H Pandapotan Nasution, SH, dan mantan Rektor UIN Sumut Prof Dr HM Yasir Nasution, SH.

Afifi menambahkan, ujian hidup merupakan bukti cinta Allah kepada hamba-Nya. Menurutnya, ibadah qurban menjadi momentum penting untuk melatih diri menundukkan nafsu duniawi demi totalitas pengabdian kepada Allah SWT.

Lebih jauh, ia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas generasi dalam membangun peradaban. Merujuk pada hubungan antara Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, Afifi menegaskan bahwa cita-cita besar tidak mungkin terwujud tanpa sinergi antara kaum muda dan kaum tua.

“Proyek besar rekonstruksi peradaban yang adil tidak akan terealisasi kecuali dengan kolaborasi semangat kaum muda dan kebijaksanaan kaum tua,” tegas pakar kebijakan komunikasi Islam ini.

Ia pun mengajak umat Islam untuk mempererat hubungan antar generasi, termasuk antara orang tua dan anak, serta pemimpin dan rakyat, demi mentransformasi nilai-nilai kebenaran, kebaikan, dan pengorbanan bagi masa depan umat dan bangsa.

Sembelih 30 ekor hewan kurban

Sementara itu, Ketua BKM Masjid Asy Syafi’iyah dalam laporannya menyampaikan bahwa penyembelihan hewan qurban akan dilaksanakan pada Sabtu (7/6), dengan total 15 ekor sapi dan 15 ekor kambing. Daging qurban akan didistribusikan kepada sekitar 900 kepala keluarga (KK) di sekitar masjid.

Selain itu, pada Sabtu subuh, BKM juga akan menyalurkan 100 paket sembako bagi keluarga yatim dan dhuafa, dalam program rutin yang dilakukan setiap triwulan.(m22)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE