MEDAN (Waspada): Diduga terjadinya tangkap lepas para pelaku ilegal tapping, Kepala Lingkungan 15 Lorong Ujung Tanjung Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Kota Medan Sumatera Utara bernama Yusuf bersama rekannya mendatangi PT Pertamina Patra Niaga Regional 1 di Jl. KL Yos Sudarso, Medan, Senin (13/11).
Kepling Yusuf mengatakan bersama warga dirinya menyatakan keberatan pengambilan liar minyak Pertamina oleh oknum tertentu yang berdampak terjadinya beberapa kali kebakaran serta dugaan adanya praktik tangkap lepas terhadap para pelaku illegal tapping oleh pihak Kepolisian.
“Hari ini saya mempertanyakan surat warga yang sudah dimasukkan ke Pertamina Patra Niaga Region 1, yang berada di Jl KL Yos Sudarso Kota Medan terkait pencurian BBM, ” ujar Yusuf.
Yusuf menambahkan bahwa dirinya bersama warga meminta agar di lingkungan dibuat Posko agar tak terjadinya Pencurian BBM dan dirinya sudah menggelar rapat bersama warga untuk mencari solusi tentang permasalahan pencurian minyak pipa pertamina yang terjadi di Lingkungan 15 Kelurahan Bagandeli Kecamatan Medan Belawan.
Adapun hasil rapat tersebut adalah :
- Meminta pada pihak Pertamina. agar segera membangun pos di titik rawan maling minyak pipa Pertamina,
- Mendesak aparat agar menindak tegas maling-maling minyak pipa Pertamina.
- Warga mendukung kinerja aparat untuk cepat menuntaskan perkara pencurian minyak pipa Pertamina ini,
- Apabila terjadi kebakaran yang membakar rumah warga yang tidak bersalah kami akan menuntut ganti rugi kepada pihak Pertamina,
- Apabila tuntutan kami ini tidak di terima oleh pihak Pertamina kami akan menurunkan masa sebanyak-banyak nya.
“Kita berharap Pertamina mau membuat Posko di lingkungan saya karena marak terjadi pencurian BBM”, katanya.
Yusuf, juga mengatakan bahwa di lingkungannya sudah 5 (lima) kali kejadian kebakaran akibat ulah pencuri BBM tersebut
“Sudah lima kali terjadi kebakaran akibat pencurian minyak dari Pipa Pertamina bahkan rumah pencuri minyak pun ikut terbakar. Kami resah sampai kapan ini harus terjadi, Pertamina harus menjaga asetnya jangan biarkan kami menderita”, katanya.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Yusuf mengaku kecewa melihat oknum aparat yang diduga melakukan praktok tangkap lepas dan penadah BBM curian tak juga ditangkap.
“Kita mempertanyakan kenapa ada tangkap lepas terhadap pelaku dan penadahnya tak juga ditangkap terkesan ada pembiaran,” ujarnya.
Zaki Perwakilan Humas Pertamina yang menemui Kepling di Pos Satpam mengatakan bahwa dalam rangka memperkuat sinergi dan koordinasi dengan stakeholder, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus menjalin silaturahmi dan audiensi rutin dengan Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan, yang digelar pada hari Selasa (7/11/23) lalu.
Kunjungan tersebut merupakan agenda optimalisasi dan sinergitas dalam penyelenggaraan pengamanan Objek Vital Nasional Strategis (Obvitnas), yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara sinergitas antara Pertamina Patra Niaga Sumbagut dan Kodam I/BB yang telah terjalin sebelumnya.
Dalam kunjungan tersebut, Pertamina Patra Niaga Sumbagut diwakili oleh Vice President (VP) HSSE Operation & Facilities Support PT Pertamina (Persero), Wenny Ipmawan, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar, yang diterima secara langsung Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen Mochammad Hasan Hasibuan, di Markas Kodam I/BB Medan.
VP HSSE Operation & Facilities Support PT Pertamina (Persero), Wenny Ipmawan, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kodam I/BB dan jajarannya yang telah bekerja keras dan terus bersinergi dalam mengamankan Obyek Vital Nasional (Obvitnas) menyokong kebutuhan energi khususnya di Sumbagut yang merupakan wilayah teritorial Kodam I/BB.
“Harapannya ke depan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut dapat terus berkoordinasi dengan, baik bersama Panglima dan jajaran Kodam I/Bukit Barisan,” pungkas Zaki menjelaskan kepada Yusuf Kepling.(m27)
Waspada/Andi Aria Tirtayasa
Kepling 15 Lorong Ujung Tanjung Kelurahan Bagandeli Kecamatan Medan Belawan saat mendatangi kantor Pertamina Regional 1 di Jl. KL Yos Sudarso Medan, Senin (13/11).
