Scroll Untuk Membaca

Medan

Edy-Hasan: Bobby-Surya Jangan Bohongi Rakyat

Edy-Hasan: Bobby-Surya Jangan Bohongi Rakyat
PASLON Gubsu-Wagubsu Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala (Edy-Hasan), di tengah-tengah massa pendukungnya, di arena debat ke-3. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Pasangan calon (Paslon) Gubsu-Wagubsu Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala (Edy-Hasan), menyampaikan pernyataan. Mereka minta Paslon Bobby Nasution-Surya, jangan membohongi dan membodohi rakyat. Karena, yang disampaikan Paslon Bobby-Surya terkait komitmen pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.

Pernyataan itu disampaikan Paslon Gubsu-Wagubsu nomor urut 2 Edy-Hasan, di Tiara Convention Hall, Rabu (13/11) malam. Yakni pada pelaksanaan Debat Publik Ke-3 Cagubsu-Cawagubsu tahun 2024. Debat malam itu merupakan yang terakhir dari tiga pelaksanaan debat publik yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut.

Dalam salah satu sesi debat, moderator menyampaikan pertanyaan kepada dua Cawagubsu tentang komitmen dan langkah konkrit memberantas KKN di Sumut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Edy-Hasan: Bobby-Surya Jangan Bohongi Rakyat

IKLAN

Hal ini sangat penting, karena soal nepotisme menjadi salah satu ancaman besar terhadap integrasi bangsa, karena kepercayaan kepada pemerintah menjadi menurun.

Menjawab ini, Cawagubsu nomor urut 01 Surya mengatakan, langkah konkritnya adalah dengan membentuk sistem. Kemudian saat mereka nanti manjadi Gubsu dan Wagubsu, tidak akan melakukan jual beli jabatan. Semua kegiatan akan dilakukan secara transparan dan dapat dilihat seluruh lapisan masyarakat.

Menanggapi pernyataan Surya tersebut, Cawagubsu nomor urut 2 Hasan Basri Sagala, tegas meminta Paslon nomor urut 1 jangan membohongi dan membodohi rakyat.

Karena, menurut Hasan, fakta yang terjadi tidak seperti itu. Contohnya tentang proyek Lampu Pocong dan penggunaan jet pribadi. “Pemimpin itu perlu keteladanan, pemimpin itu perlu moral. Jangan bohongi masyarakat,” kata Hasan.

Perencanaan Yang Baik

Dikatakan Hasan Basri, awalnya dia sangat setuju dengan Bobby Nasution, yang mengatakan pembangunan harus dimulai dengan perencanaan yang baik.

Juga Hasan mengaku setuju dengan Bobby, yang mengatakan pembangunan harus dilakukan dengan pelaksanaan yang baik. “Tapi pertanyaannya, apakah proyek Lampu Pocong itu dilaksanakan dengan perencanaan yang baik?,” tanya Hasan.

Contoh lain yang disampaikan Hasan Basri, terkait dengan praktik KKN ini adalah penggunaan jet pribadi oleh Bobby Nasution, yang terus menjadi perbincangan publik sampai saat ini. Oleh Hasan Basri, menyebut hal itu tidak mencerminkan sikap pemimpin yang bersih dan mencerminkan keteladanan.

“Karena, masyarakat pasti tahu, dimana ada private jet, di situ ada gratifikasi. Karena itu pak, jangan bohongi rakyat, jangan bodohi rakyat. Yang perlu dari pemimpin itu adalah keteladanan. Pemimpin itu perlu menjaga moral,” ujar Hasan Basri.

Menjawab ini, Cagubsu nomor urut 1 Surya, tidak mampu memberikan jawaban. Dia hanya mencontohkan dirinya saat menjabat sebagai Bupati Asahan.

Surya mengaku tidak pernah melakukan jual beli jabatan, dan dia tidak pernah dipanggil oleh aparat penegak hukum.

“Kalau soal lampu (pocong) silahkan pak gubernur (Bobby yang menjawab),” katanya. Namun, saat Bobby Nasution hendak menjawab, dia dihentikan oleh moderator debat, karena pertanyaan dan jawaban sesi itu hanya untuk Cawagubsu. (m07)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE