MEDAN (Waspada): Edy Rahmayadi, mendaftar ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai bakal calon (Balon) Gubsu untuk Pilkada tahun 2024. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) periode 2018 – 2023 itu, mengaku optimis akan diusung partai politik (Parpol) itu. Salah satu alasannya, karena hubungan yang terbina baik selama ini.
Balon Gubsu Edy Rahmayadi, datang ke Kantor DPW PPP Sumut di Jalan Raden Saleh, Kamis (23/5) sore. Kehadirannya langsung diterima Ketua DPW PPP Sumut, Jafaruddin Harahap, Sekretaris Effendi Sitorus dan pengurus lainnya.
Usai menyerahkan berkas pendaftaran, kepada wartawan, Edy Rahmayadi mengatakan, PPP merupakan partai tiga besar di Indonesia yang sudah ada sebelum reformasi.
Dimana saat itu hanya ada PPP, Golkar dan PDIP. “Ini partai besar. Terjadinya pasang surut di partai ini karena politik. Saat ini (perolehan kursi) PPP rendah. Tapi itu Insha Allah sementara saja. Karena PPP itu adalah partai 3 besar di Indonesia,” katanya.
Edy Rahmayadi mengakui, baru bisa datang mendaftar hari itu, karena ada beberapa kesibukan. Dia mengaku, sebanarnya sudah lama ingin mendaftar ke PPP. “Pertama saya mau daftar di sini belum buka. Saat dibuka, saya pula yang kebetulan ada kegiatan di luar,” sebutnya.
Seperti diketahui, PPP saat ini hanya memiliki satu kursi di DPRD Sumut. Namun, kata Edy Rahmayadi, bukan persoalan kursinya, melainkan silaturahmi yang perlu terus dibangun. “Dan hari ini saya baru nyampe, saya langsung kemari. PPP Insha Allah yang menjadikan saya nanti, untuk sama sama membesarkan Sumut,” sambungnya.
Terima Kasih
Sementara itu, Ketua DPW PPP Sumut Jafaruddin Harahap, mengaucapkan terima kasih kepada Edy Rahmyadi. Karena sudah memberikan kepercayaan, dan datang mendaftar secara langsung ke DPW PPP Sumut.
Kata Jafaruddin Harahap, setelah menerima berkas pendaftaran ini, pihaknya akan segera mengirimkannya ke DPP PPP di Jakarta. Dia juga mengaku sangat berkeinginan agar pada Pilkada 2024 bisa bersama-sama dengan Edy Rahmayadi.
“Kami akan mengirimkan nama-nama yang sudah mendaftar ke DPP PPP, tetapi mekanismenya keputusan itu ada di tingkat nasional. Kita berharap Pak Edy nanti akan kita bersama-sama, bertemu dengan ketua umum dan pimpinan di Jakarta, bisa saling mengisi. Mungkin banyak hal yang kita harus bangun kebersamaan, terutama dalam membangun umat ini,” kata Jafaruddin. (m07)