Scroll Untuk Membaca

Medan

Ekonom Sebut Program Jaskop Bobby Nasution Bisa Stabilkan Harga Komoditas Pangan

Ekonom Sebut Program Jaskop Bobby Nasution Bisa Stabilkan Harga Komoditas Pangan
Ekonom Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo. Waspada.id/is
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id) : Program Jaminan Stabilisasi Harga Komoditas Pangan (Jaskop) yang digagas Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution dinilai dapat membantu menjaga stabilitas harga komoditas pangan di daerah. Salah satu program di bawah Jaskop yang dinilai efektif yaitu pembangunan solar dryer dome (SDD) untuk komoditas cabai merah.

Sebagai informasi, pada tahap awal Gubernur Bobby Nasution akan membangun 10 unit SDD di dua kabupaten penghasil cabai merah utama di Sumut. Fasilitas tersebut nantinya akan dikelola oleh kelompok tani penerima hibah dan mampu menampung hingga dua ton cabai merah.

Ekonom Universitas Sumatera Utara (USU), Wahyu Ario Pratomo, menyebut program tersebut sangat bermanfaat, terutama untuk mengantisipasi anjloknya harga saat panen raya. “Program ini bagus untuk menstabilkan harga cabai merah. Selama ini, ketika pasokan melimpah harga langsung turun drastis dan merugikan petani. Dengan adanya SDD, komoditas bisa ditampung dan diolah sehingga harga tetap terjaga,” ujar Wahyu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, Medan, Jumat (17/10/2025).

Menurutnya, kehadiran SDD akan membantu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam menampung hasil panen petani, agar harga tidak jatuh terlalu rendah. Namun, ia juga menilai perlu adanya cold storage sebagai pelengkap SDD, terutama saat pasokan menurun.

“Sebenarnya dua-duanya saling melengkapi, SDD berfungsi saat pasokan melimpah, dan cold storage dibutuhkan saat pasokan menurun,” jelas Wahyu.

Terkait kondisi ekonomi Sumut, Wahyu menyebut pertumbuhan masih cukup baik meski ada sedikit perlambatan. Ia menilai potensi ekonomi daerah ini masih besar dan bisa terus didorong melalui berbagai program pemerintah.

“Potensi ekonomi kita besar. Kalau bisa dimanfaatkan dan dielaborasi dengan baik, Sumut bisa tumbuh lebih cepat,” ungkapnya.

Selain Jaskop, Wahyu juga menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih yang dinilai dapat memperkuat rantai pasok pangan di Sumut. Menurutnya, Koperasi Merah Putih nantinya bisa menjadi pemasok bahan pangan untuk program MBG, sehingga harga kebutuhan seperti ayam, telur, beras, dan bawang dapat lebih terkendali.

“Kalau program ini berjalan, tidak hanya harga yang stabil, tapi juga bisa menyerap tenaga kerja dan memperluas dampak ekonomi di masyarakat,” kata Wahyu. (id23))

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE