Scroll Untuk Membaca

Medan

Ekonomi Syariah Berbasis Keberkahan

Ekonomi Syariah Berbasis Keberkahan
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Guru Besar Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Prof. Dr. H.M Yasir Nasution, menegaskan bahwa esensi dasar ekonomi syariah tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, melainkan juga bagaimana usaha ekonomi tersebut mampu membawa keberkahan.

Hal ini disampaikan Prof. Yasir dalam acara Sosialisasi Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI yang diadakan di Hotel Grand Mercure, Medan, Selasa (27/8).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ekonomi Syariah Berbasis Keberkahan

IKLAN

Menurutnya, keberkahan  itu membuat yang sedikit terasa banyak, yang sempit terasa lapang, dan yang sulit menjadi mudah. Keberkahan erat kaitannya dengan kebaikan yang dilakukan secara terus-menerus.

Ia menekankan bahwa keberkahan adalah nilai utama yang harus dicapai dalam setiap usaha ekonomi syariah.

Dalam paparannya, Prof. Yasir juga membahas sejarah panjang ekonomi syariah di Indonesia, yang dimulai pada masa Presiden Soeharto, atas saran Direktur Jenderal Moneter Kementerian Keuangan saat itu, Karnain Purwaka Atmaja, yang mengusulkan pendirian perbankan syariah. “Inisiatif ini berujung pada berdirinya Bank Muamalat pada November 1991,” kata Prof. Yasir, yang juga mantan Rektor IAIN Sumut (sekarang UIN SU) periode 2001-2009.

Namun, meskipun Bank Muamalat telah berdiri, mayoritas masyarakat muslim masih terjebak dalam paradigma perbankan konvensional yang berorientasi pada keuntungan dan kerugian semata. Kehadiran ekonomi Islam, menurut Prof. Yasir, mengajarkan umat untuk lebih bijaksana dalam memilih, memastikan segala transaksi halal dan bertujuan memperoleh keberkahan.

Selain mengulas perkembangan ekonomi syariah, Prof. Yasir menyampaikan apresiasi kepada para tokoh daerah seperti alm. Gubernur HT Rizal Nurdin, Ketua DPRD Sumut H. Abdul Wahab Dalimunthe, dan H. Bachtiar Hasan Miraza yang memberikan kontribusi besar dalam mendukung ekonomi Islam di Sumatera Utara.

Prof. Yasir menutup dengan pesan penting bagi generasi penerus, yaitu tanggung jawab untuk terus mengembangkan ekonomi syariah dengan menekankan keberkahan di setiap program ekonomi syariah yang dijalankan.

Sosialisasi yang dipandu oleh moderator Dr. Amar Adly didampingi Kordinator DSN MUI Sumut Dr. H. Ardiansyah, Lc., M.A., juga menghadirkan narasumber dari DSN MUI Pusat Jakarta, yaitu Kanny Hidaya Y, SE., M.A., Ketua Bidang Perbankan BPH DSN MUI. Kanny menekankan pentingnya sumber daya manusia yang kompeten dalam mengembangkan ekonomi syariah. “Kebutuhan SDM yang handal dapat dijawab dengan baik oleh DSN-MUI Perwakilan Sumut,” ujar Kanny, sambil memberikan apresiasi terhadap upaya pengembangan ekonomi syariah di wilayah tersebut.

Acara ini menjadi momen penting dalam memperkuat komitmen masyarakat terhadap ekonomi syariah yang berorientasi pada keberkahan, bukan hanya sekadar keuntungan.(m22)

Waspada/ist
Prof. Dr. H.M Yasir Nasution bersama penyelenggara kegiatan Sosialisasi Fatwa DSN MUI.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE