Scroll Untuk Membaca

Medan

Elektabilitas Lebih Tinggi Dari Edy, Wakil Ketua OKK Demokrat Sumut Nilai Bobby Nasution Layak Pimpin Sumut

Elektabilitas Lebih Tinggi Dari Edy, Wakil Ketua OKK Demokrat Sumut Nilai Bobby Nasution Layak Pimpin Sumut
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Hasil survei Charta Politika tentang elektabilitas sejumlah tokoh untuk pemilihan Gubernur Sumut 2024 menempatkan Wali Kota Medan Bobby Nasution di posisi pertama dengan elektabilitas 35,1 persen, unggul dibandingkan Gubsu Edy Rahmayadi dengan elektabilitas 34,3 persen. 

“Jika melihat dari sudut pandang tata kelola pemerintahan, dimana mereka berdua saat ini menjabat diposisinya masing-masing, dapat disimpulkan bahwa Bobby Nasution lebih memahami cara mengelola pemerintahan atau birokrasi yang ada dibawah pimpinannya dibandingkan Edy Rahmayadi,” sebut Wakil Ketua OKK Demokrat Sumut Turedo Sitindaon, Selasa (25/10).

Ia menilai Bobby Nasution mampu menjadi dirigen atau konduktor “mengorkestrasi” bawahannya di Pemko Medan sehingga program-program kerja yang disusun, khususnya yang berdampak langsung kepada masyarakat bisa terlaksana di lapangan. 

“Sebagai contoh, penanganan banjir di kota Medan, konsep penanganan yang dirancang Bobby mampu dilaksanakan dengan baik oleh birokrasinya sehingga efeknya bisa dirasakan masyarakat,” kata dia.

Kemudian perbaikan infrastruktur jalan rusak, bisa dilihat sangat signifikan perbaikannya, apalagi dengan konsep e-catalog yang diterapkan mampu menghindari prilaku korupsi di dalam birokrasi.

“Kita juga melihat Bobby mampu berkoordinasi secara baik dengan lembaga legislatif, dalam hal ini DPRD Medan sehingga mendapatkan dukungan dalam setiap program kerjanya. Inilah sebenarnya konsep dari pemerintah daerah, dimana pemerintahan dijalankan secara bersama-sama oleh lembaga eksekutif dan legislatif,” ujar ketua GMNI Sumut 2012-2014 itu.

Hal ini menurutnya yang sulit dijumpai di kepemimpinan Edy Rahmayadi sebagai Gubsu. Edy, kata dia, belum mampu menjadi dirigen untuk birokrasi di bawahnya. “Sudah empat tahun menjabat masih sibuk bongkar pasang kabinet pemerintahannya, sehingga dapat kita lihat banyak programnya tidak berjalan baik dan banyak hambatan.”

Belum lagi proyek multiyears senilai Rp2,7 triliun yang digadang-gadang itu pengerjaannya di banyak tempat masih “zero” dan bermasalah. Sehingga, menurutnya, masyarakat belum merasakan langsung manfaat dari proyek tersebut. 

“Karena itu saya pribadi mendukung apabila Bobby Nasution “naik kelas” menjadi calon gubernur Sumut mendatang. Jika Sumut menjadi lebih baik, yang akan menikmatinya kita juga seluruh masyarakat Sumut,” jelasnya.(m10)

Foto Turedo Sitindaon. Waspada/Ist

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE