Scroll Untuk Membaca

Medan

H. Abdi Santosa Ritonga, SE., MM: F-Golkar DPRD Sumut Dorong Kebijakan Fiskal Berpihak Ke Rakyat

H. Abdi Santosa Ritonga, SE., MM:  F-Golkar DPRD Sumut Dorong Kebijakan Fiskal Berpihak Ke Rakyat
Juru Bicara Fraksi Partai Golkar, H Abdi Santosa Ritonga, SE, MM, menyampaikan pandangan umum fraksinya, dalam Sidang Paripurna DPRD Sumut, Jumat (7/11). Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Sumut menegaskan komitmennya untuk mendorong arah kebijakan fiskal daerah tahun anggaran 2026 yang lebih berpihak kepada kepentingan rakyat. 

Hal itu disampaikan H Abdi Santosa Ritonga, SE, MM, juru bicara Fraksi Partai Golkar, dalam Sidang Paripurna DPRD Sumut, Jumat (7/11) yang membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2026.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam pandangan umumnya, Abdi Ritonga menyoroti berbagai persoalan mendasar yang masih menjadi tantangan pembangunan daerah, mulai dari rendahnya kualitas layanan pendidikan dan kesehatan, kemacetan birokrasi, hingga lemahnya koordinasi antar-organisasi perangkat daerah (OPD). 

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan efektivitas pengawasan penggunaan anggaran agar setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Golkar berpandangan bahwa kebijakan fiskal tahun 2026 harus menitikberatkan pada pembangunan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berbasis kinerja, bukan sekadar rutinitas administratif,” ujar Abdi Ritonga di hadapan pimpinan dan anggota dewan.

Abdi menyampaikan, Fraksi Golkar memandang Sumatera Utara memasuki tahun 2026 dengan optimisme, seiring dengan tren pemulihan ekonomi nasional yang diproyeksikan tumbuh di kisaran 5 persen. 

Pertumbuhan tersebut didorong oleh sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan, dan transportasi yang masih menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

Namun, di sisi lain, ia mengingatkan bahwa ketimpangan antarwilayah, rendahnya produktivitas tenaga kerja, serta belum optimalnya transformasi ekonomi digital masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah provinsi.

Untuk itu, Fraksi Golkar menekankan tiga agenda utama yang harus menjadi prioritas kebijakan pembangunan 2026

Penguatan Investasi

Pemulihan ekonomi dan peningkatan daya saing daerah melalui penguatan investasi, hilirisasi industri, dan digitalisasi ekonomi rakyat.

Percepatan reformasi pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan, dengan menekan belanja administratif dan memperbesar porsi belanja publik serta belanja modal.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan, sebagai fondasi utama pembangunan berkelanjutan Sumatera Utara.

Dalam kesempatan tersebut, Abdi Ritonga juga memaparkan bahwa total proyeksi pendapatan daerah tahun 2026 mencapai Rp14,17 triliun, meningkat sekitar 3,5 persen dibandingkan realisasi APBD 2025. 

Dari jumlah itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp8,12 triliun, atau berkontribusi sekitar 57,3 persen dari total pendapatan daerah.

“Struktur pendapatan daerah memang menunjukkan arah yang lebih realistis, namun perlu terus diperkuat agar Sumatera Utara semakin mandiri secara fiskal,” tegasnya.

Di akhir penyampaiannya, Abdi Ritonga menegaskan bahwa Fraksi Golkar akan terus menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif bagi pemerintah daerah dalam memastikan setiap kebijakan anggaran berpihak kepada rakyat.

“Kami ingin Sumatera Utara tumbuh bukan hanya dari sisi angka ekonomi, tetapi juga dari kualitas hidup masyarakatnya. APBD 2026 harus menjadi instrumen perubahan menuju pemerintahan yang efektif, transparan, dan menyejahterakan,” pungkas Abdi Ritonga.(id06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE