Scroll Untuk Membaca

Medan

Fakultas Kehutanan Dan Pertanian Lakukan Pengabdian Masyarakat Kelola Ekosistem Mangrove

Fakultas Kehutanan Dan Pertanian Lakukan Pengabdian Masyarakat Kelola Ekosistem Mangrove
TIM Pengabdian dari dua Fakultas yaitu Fakultas Kehutanan dan Fakultas Pertanian (Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan) melakukan pengabdian masyarakat di Desa Tanjung Rejo, Percut Sei Tuan. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Tim Pengabdian berasal dari dua Fakultas yaitu Fakultas Kehutanan dan Fakultas Pertanian (Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan) melakukan pengabdian masyarakat di Desa Tanjung Rejo, Percut Sei Tuan, mengelola poduk hasil hutan bukan kayu dari hutan mangrove.

Rangkaian kegiatan dilakukan dengan acara persiapan pada akhir September 2022 dan sosialisasi pada 10 Oktober 2022 serta pelaksaannya hingga akhir November. Mitra pengabdian adalah kelompok Wanita Mekar Jadi Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, dengan Ketua Pengabdian Masyarakat, Dr. Arida Susilowati, S.Hut, M.Si dan anggota Ridahati Rambey, S.Hut, M.Si, Dr. Deni Elfiati, SP, MP dan Desrita, S.Pi, M.Si.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Fakultas Kehutanan Dan Pertanian Lakukan Pengabdian Masyarakat Kelola Ekosistem Mangrove

IKLAN

Dikatakan Arida Susilowati, kedua fakultas yang melakukan pengabdian masyarakat tersebut memiliki bidang ilmu yang terkait dam dapat mengolah hasil-hasil ekosistem mangrove secara optimal tanpa merusak lingkungan serta berkelanjutan.

“Bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan produk-produk olahan mangrove seperti manisan biji nipah, agar-agar nipah, sirup nipah, kolang kaling nipah, bakso ikan, dan bandeng presto,” ucapnya.

Dijelaskannya, ekosistem mangrove mempunyai fungsi ekologi dan ekonomi bagi masyarakat pesisir. Fungsi ekologi seperti menahan abrasi air laut, cadangan karbon, habitat bagi flora dan fauna pada hutan mangrove dan lain sebagainya. Sedangkan fungsi ekonomi yang dimanfaatkan adalah hasil-hasil dari ekosistem mangrove seperti ikan, kepiting, biji nipah, lidi nipah dan lain-lain.

Ditambahkanya, pemanfaatan ekosistem mangrove harus dilakukan secara bijak untuk mendukung kelestraian lingkungan. Pemanfaatan ekosistem mangrove harus mengikuti kaidah-kaidah konservasi dengan tidak menebang pohon sembarangan dan eksploitasi secara berlebihan sumberdaya alam mangrove.

“Masyarakat pesisir biasanya hanya identik dengan sektor perikanan, sehingga pemanfaatan ekosistem mangrove belum maksimal dilakukan. Kaum lelaki biasanya bekerja sebagai nelayan sedangkan kaum perempuan di rumah atau bertani, oleh karena itu masih banyak waktu yang dimanfaatkan para ibu rumah tangga untuk meningkatkan ekonomi keluarganya,’ kata Arida.

Untuk usaha yang dapat dilakukan untuk peningkatan sumberdaya perempuan di daerah pesisir Percut Sei Tuan yaitu melalui pendampingan dan pelatihan pada kegiatan Pengabdian pada Masyarakat.

Ibu Ponisah sebagai Ketua Kelompok Mekar, mengucapkan terima kasih kepada LPPM USU yang telah mendapingi kelompok Mekar Jadi. Peralatan- peralatan seperti presto, blender, kompor, panic dan set peralatan masakan lainnya juga difasilitasi. (h01)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE