MEDAN (Waspada): Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Medan Area melaksanakan Kuliah Umum (public lecture) dengan kerjasama dua universitas terkenal di Eropa yaitu University of Surrey, di United Kingdom dan Friedrich-Alexander University of Erlangen-Nuremberg, di Jerman.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMA, Ahmad Rafiki PhD, Senin (10/7) mengatakan, public lecture bertajuk: “Global Supply Chain Performance – Best Practices in Emerging Countries” dilaksanakan di Convention Hall Lt.4, Kampus II, Universitas Medan Area.
“Sejak 3 dekade terakhir, global supply chain menjadi istilah yang banyak diterapkan dalam dunia bisnis di berbagai negara karena kemampuannya dalam meningkatkan efisiensi biaya operasional sehingga menghasilkan produk yang lebih murah,” ujarnya.

Menurutnya, dalam kuliah umum ini, mahasiswa diperkenalkan dengan supply chain management yang merupakan tulang punggung aktivitas bisnis nilai tambah dan merupakan paradoks karena terkait dengan salah satu peristiwa tertua dan paling baru ditemukan oleh perusahaan.
“Kegiatan rantai pasokan, seperti manajemen inventaris, pergudangan, sumber, komunikasi, transportasi, dan lokasi fasilitas telah dilakukan sejak awal kegiatan komersial,” urainya.
Manajemen rantai pasokan saat ini merupakan tantangan besar sekaligus peluang luar biasa bagi sebagian besar perusahaan. Manajemen rantai pasokan adalah semua tentang mengelola pengiriman dalam rantai pasokan, pengiriman dan pertukaran informasi, produk atau dana.
“Tujuan dalam kuliah umum ini adalah untuk memahami bagaimana desain rantai pasok dan keputusan perencanaan berdampak pada kinerja perusahaan serta keseluruhan rantai pasok dengan tujuan yang spesifik yaitu mempelajari perkembangan kinerja supply chain dan memahami best practice global supply chain di beberapa negara serta membahas hal-hal penting dan isu-isu terkait kinerja rantai pasok global,” katanya.(m05)