MEDAN (Waspada): Forum Ilmiah Neurologi Sumatra (FINEST) 2024, yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) Cabang Medan, resmi dibuka pada Sabtu (12/10).
Acara ini menjadi forum pertama yang mengumpulkan para ahli saraf dari tujuh cabang Perdosni di seluruh Sumatra, yaitu Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Lampung, dan Palembang.
Dr. dr. Alfansuri Kadri, Sp.N(K), selaku ketua penyelenggara, menyatakan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk memperkuat jejaring antar dokter spesialis saraf di seluruh Sumatra dan Indonesia.
“Forum ini bukan hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga mempererat silaturahmi antar dokter spesialis neurologi, baik di Sumatra maupun dari seluruh Indonesia,” jelasnya.
Pembicara dari Sabang Sampai Merauke
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 400 peserta dari berbagai wilayah, mulai dari Aceh hingga Papua Barat. Bahkan, beberapa pembicara internasional turut berpartisipasi, termasuk dari Australia, Singapura, dan Malaysia.
FINEST 2024 juga menghadirkan beragam topik neurologi terkini yang dibahas dalam dua segmen utama, yaitu workshop dan simposium.
Dr. Alfansuri menjelaskan, workshop kali ini terbagi menjadi lima, salah satunya berskala internasional dengan topik epilepsi.
“Ada juga workshop nasional yang membahas injeksi saraf, penggunaan USG untuk diagnosis neurologi, serta transkranial magnetik stimulasi dan bantuan hidup dasar neurologi (ANLS).” ujarnya.
Kolaborasi Perdana Tujuh Cabang Perdosni
FINEST 2024 menandai kolaborasi perdana antara tujuh cabang Perdosni di Sumatra.
“Ini adalah yang pertama, dan kami berharap acara ini dapat menjadi agenda tahunan. Tahun depan, lokasi penyelenggaraan akan bergantung pada kesepakatan bersama,” ujar Dr. Alfansuri.
Acara ini diresmikan oleh perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Utara dan turut dihadiri oleh Pengurus Pusat Perdosni dari Jakarta, Dr. dr. Dodik Tugasworo, Sp.N(K), serta para ketua cabang Perdosni dari berbagai daerah di Sumatra.
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Ilmu Saraf
Selain sebagai ajang pertemuan ilmiah, FINEST 2024 juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bidang neurologi.
“Banyak masyarakat yang masih belum memahami apa itu neurologi. Dengan acara ini, kami berharap dapat memperkenalkan ilmu saraf lebih luas dan menghilangkan stigma bahwa dokter saraf hanya menangani pasien gangguan jiwa,” tambah Dr. Alfansuri.
Acara ini diharapkan akan memberikan kontribusi besar dalam perkembangan ilmu neurologi di Indonesia, khususnya di Sumatra, dan mendorong kolaborasi antar profesional medis di bidang saraf untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
FINEST 2024 dijadwalkan berlangsung selama dua hari dengan berbagai sesi simposium dan workshop, yang diisi oleh para ahli saraf tingkat nasional dan internasional.
Kegiatan ini dihadiri Ketua IDI yang diwakili dr Imam SpKK, Ketua pengurus pusat Perdosni dr Dodik.(cbud)