SERGAI (Waspada): Guna memberi dukungan pada siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Serdang Bedagai gemar menulis, Forum Wartawan Mitra Kemenag Sumut (Forwamik) mengajak para siswa untuk berperan aktif menangkal tulisan maupun berita-berita hoax (mengandung makna informasi atau berita bohong, berita tidak bersumber).
Untuk itu penyebaran suatu informasi dalam rangkaian tulisan cetak maupun elektronik hendaknya harus benar, sesuai kaedah jurnalistik dan tuntutan agama. Sebab, menyebar informasi tidak benar adalah sebuah kesalahan dan dosa.
Demikian antaralain disampaikan narasumber dalam kegiatan Edukasi jurnalistik bagi siswa MAN Sergai, berlangsung Senin(9/9) di area tribun MAN Serdang Bedagai Jalan Negara Desa Sarang Giting Kecamatan Dolok Masihol.
Kegiatan dibuka oleh Kepala MAN Sergai Dr.Burhanuddin Harahap MPd.
Dihadapan ratusan siswa, Burhanuddin menyampaikan, sangat penting bagi setiap siswa, mengetahui perlunya menyebar informasi.
Tetapi dalam penyebaran informasi itu ada kaedah yang harus ditaati, agar tidak berkonflik dengan hukum. Dalam penyebaran informasi itu ada komunikasi yang disampaikan maka komunikasi itu harus benar tidak bohong atau hoaks.
“Jadi kesempatan bagi ananda semua dalam mengikuti edukasi jurnalistik bersama wartawan senior ini, guna menambah ilmu dan wawasan. Konsep yang disampaikan terkait dasar penulisan berita oleh narasumber saya pikir sangat tepat,” ungkap Burhanuddin yang dikenal kepala madrasah yang giat mendirikan bangunan guna mendukung kebutuhan siswa dalam aspek pembelajaran.
Dalam sambutannya, Burhanuddin juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi pada Forwamik yang berkenan memberikan edukasi jurnalistik pada Siswa MAN Sergai.
Burhan berharap pada siswa agar mengikuti kegiatan dengan fokus dan serius sehingga dapat memiliki pengetahuan dasar dasar jurnalistik seperti penggunaan unsur 5W 1H dalam penulisan berita serta mengetahui Kode Etik Jurnalistik.
“Mari kita ikuti kegiatan ini dengan serius dan fokus karna kegiatan ini penting bagi siswa menghadapi perkembangan IT dewasa ini” kata Burhan seraya menambahkan para siswa diharapkan menjadi garda terdepan menangkal berita berita hoaks.
Narasumber edukasi jurnalistik Drs.Parlindungan Sormin dalam paparannya juga mengingatkan pentingnya tabayyun atau cek and ricek atas suatu kabar berita yang disampaikan seseorang.
Hal ini sejalan dengan QS. Al-Hujurat ayat 6 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.”
Ia mengingatkan agar hati-hati menshare suatu berita atau kabar yang belum diketahui kebenarannya.
“Cek dan konfirmasi dulu apakah suatu kabar berita yang disampaikan seseorang sudah benar atau tidak”, harap Sormin.
Sebelumnya narasumber Anum Saskia yang juga wartawan Harian Waspada, mengajak peserta untuk memahami unsur berita yakni, 5W + 1H.
Merupakan singkatan dari 6 pertanyaan penting dalam jurnalisme yang perlu dijawab dalam sebuah berita: What (apa), Who (siapa), Where (di mana), When (kapan), Why (mengapa), dan How (bagaimana).
“Dengan unsur pembuatan berita ini,pengirim pesan atau pengirim kabar dan pembuat berita(wartawan) dengan jelas memenuhi unsur penulisan yang sesuai kaedah jurnalistik. Selanjutnya akan menyampaikan informasi sesuai fakta dan data, sekaligus jauh dari hoaks,” pungkasnya.(m22)
Waspada/ist
Kepala MAN Sergai Dr.Burhanuddin Harahap MPd membuka kegiatan edukasi jurnalistik oleh Forwamik.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
