MEDAN (Waspada): Ustadz Salman Alfarisi LC MA (foto), menegaskan keteladanan Nabi Muhammad SAW merupakan rahmat yang dibawa oleh Nabi SAW mengatasi segala pemikiran dan sempadan berpadukan wahyu dan hidayah Allah SWT, bukan mengikuti hawa nafsu dan logika akal.
“Hanya dengan wahyu dan petunjuk Allah SWT sajalah yang akan membawa manusia kepada jalan kebenaran dan kejayaan. Oleh sebab itu, setiap muslim hendaklah beramal dengan sunnah sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Nabi SAW,” ujar Ustadz Salman Alfarisi saat menyampaikan tausiyahnya di depan ratusan jamaah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Masjid Al Falah Jl. Ibrahim Umar Kecamatan Medan Perjuangan, Sabtu (5/11).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diselenggarakan oleh pengurus Forum Silaturahmi (Fosil) Badan Kemakmuran Masjid Indonesia Kecamatan Medan Perjuangan bekerjasama dengan BKM Al Falah.
Ustadz Salman Alfarisi menambahkan, barangsiapa yang mencintai sesuatu, maka dia akan mengutamakannya dan berusaha meneladaninya. Kalau tidak demikian, maka berarti dia tidak dianggap benar dalam kecintaanya dan hanya mengaku-aku (tanpa bukti nyata). Maka orang yang benar dalam (pengakuan) mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah jika terlihat tanda (bukti) kecintaan tersebut pada dirinya. Tanda (bukti) cinta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang utama adalah (dengan) meneladani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengamalkan sunnahnya, mengikuti semua ucapan dan perbuatannya, melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangannya, serta menghiasi diri dengan adab-adab (etika) yang beliau (contohkan).
Ketua panitia Anton Simarmata ST menjelaskan, acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tersebut dihadiri Ketua Fosil BKM Indonesia Kecamatan Medan Perjuangan dr Agussalim MKed, pengurus DPD Fosil BKM Indonesia Kota Medan diwakili Drs Saifudin Zuhri dan Suwarno ST, Kepala KUA Kecamatan Medan Perjuangan Drs. H. Pahrim Msi, Ketua BKM Masjid Al Falah Sahron Lubis.
Kemudian, Ketua Pengajian BKMT Medan Perjuangan: Ibu Zuhro Nasution, Ketua Remaja Masjid Zunial Muharsa Pospos serta seratusan warga dan jamaah masjid tersebut.
“Acara peringatan Hari Besar Islam merupakan agenda rutin yang akan dilaksanakan oleh Fosil BKM Kecamaatan Medan Perjuangan dan lokasinya berpindah dari masjid ke masjid yang ada di Kecamatan Medan Perjuangan,” ujar Anton Simarmata yang juga sekretaris Fosil BKM Medan Perjuangan. (m27)