Scroll Untuk Membaca

Medan

FP USU Sukses Laksanakan The 3rd TALENTA-Agricultural Summer Course 2025

FP USU Sukses Laksanakan The 3rd TALENTA-Agricultural Summer Course 2025
The 3rd TALENTA-Agricultural Summer Course 2025 digelar FP USU pada 8–12 September 2025. Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): The 3rd TALENTA-Agricultural Summer Course 2025 yang digelar oleh Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sumatera Utara (USU) pada 8–12 September 2025 berlangsung sukses.

Kegiatan internasional ini diikuti 228 peserta dari sembilan negara, yaitu Indonesia, Bangladesh, Malaysia, Pakistan, Myanmar, Kamboja, Yaman, Sudan, Thailand, dan Nigeria. Terdiri dari mahasiswa S1, S2, S3, dosen, dan praktisi dari 26 universitas.

Program tahunan yang dikoordinasikan oleh Program Studi Agroteknologi dan Teknologi Pangan ini mengusung tema “Promoting Sustainable Agriculture to Ensure Food Security in the Face of Climate Change”, berlangsung di gedung DH Penny Pertanian, dimulai pada Selasa (8/9/2025).

Kegiatan ini membawa misi memperluas pemahaman peserta mengenai isu-isu pertanian global, termasuk kesejahteraan masyarakat, ketahanan pangan dan keberlanjutan.

Ketua Panitia, Prof Dr Ir Elisa Julianti, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan tersebut digelar sebagai wadah pengembangan pemahaman dan menumbuhkan kesadaran mahasiswa terhadap isu global di bidang pertanian, teknologi pangan dan keberlanjutan.

Tahun ini, kuliah intensif dilaksanakan pada 8–9 September dalam format hibrid, mencakup perkuliahan daring dan luring, diskusi kelompok, hingga presentasi poster mahasiswa.

Sebanyak 19 pakar internasional menjadi narasumber dalam forum tersebut, di antaranya dari Universiti Sains Malaysia, King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang (Thailand), Dongguk University (Korea Selatan), University of Rajashi (Bangladesh), serta praktisi dari Socfin Group dan Pachira Group.

Materi yang dibahas meliputi perkebunan kelapa sawit, pengolahan hilir dan inovasi komoditas pertanian, pemanfaatan black soldier flies (BSF) dalam pengelolaan limbah, hingga strategi pengendalian hama terpadu (PHT) berbasis iklim dan peran green banking dalam pembangunan berkelanjutan.

Selain sesi kelas, peserta juga mengikuti studi lapangan pada 10–12 September di berbagai perusahaan pertanian di Sumatera Utara.

Kegiatan dimulai dengan pengabdian masyarakat di PT Kreasi Lutvi Sejahtera, perusahaan pengolahan singkong yang produknya diekspor ke Korea Selatan dan Malaysia.

Rangkaian kunjungan juga mencakup PT Bibit Baru (Perusahaan pengolahan markisa), Kilang Tahu Aguan, dan Pasar Buah Berastagi. Program ditutup dengan presentasi budaya dari para mahasiswa internasional tentang negara masing-masing.

Peserta Summer Course memperoleh sejumlah manfaat, di antaranya transfer kredit setara 2 SKS, e-sertifikat, pengalaman praktis di sektor pertanian, hingga kesempatan memperluas jejaring internasional.

Kaprodi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU Dr Nini Rahmawati, SP., M.Si., mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, melainkan ditujukan untuk membangun kerja sama riset jangka panjang.

Selain itu, untuk pertama kalinya summer course dilengkapi dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh mitra lokal.

“Kami berharap setelah kegiatan ini, akan lahir kolaborasi akademik dan penelitian yang nyata. Bahkan telahdilakukan penandatanganan Implementation Agreement dengan universitas asal para pembicara,” jelasnya.

Ia juga menegaskan, kegiatan ini sejalan dengan komitmen universitas mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Beberapa tujuan yang relevan antara lain SDG 2 (Zero Hunger), SDG 4 (Quality Education), SDG 12 (Responsible Consumption and Production), SDG 13 (Climate Action), SDG 15 (Life on Land), serta SDG 17 (Partnerships for the Goals).

“Melalui summer course ini, kami ingin membekali generasi muda dengan wawasan global dan keterampilan praktis, sekaligus memperkuat jejaring akademik internasional dalam bidang pertanian berkelanjutan,” ujarnya.

The 3rd TALENTA-Agricultural Summer Course menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi akademik lintas negara mampu melahirkan gagasan inovatif untuk menjawab tantangan pangan, iklim, dan keberlanjutan di masa depan.(id14)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE