Medan (Waspada.id): Ketua Umum Gabungan Perusahaan Kontraktor Seluruh Indonesia (Gapeksindo) Sumatera Utara (Sumut), Jimmy Simbolon menyatakan dukungan terhadap masyarakat untuk menyampaikan kritik kepada pemerintah.
Menurutnya, kritik yang membangun adalah bagian dari demokrasi dan dapat menjadi masukan berharga dalam perbaikan kebijakan.
Namun, ia menegaskan bahwa penyampaian aspirasi harus dilakukan secara tertib, damai, dan tidak anarkis.
“Kami sangat menghargai masyarakat yang berani menyampaikan kritik kepada pemerintah. Itu adalah hak konstitusional warga negara. Tetapi, kami tidak setuju jika aspirasi itu diwujudkan dalam bentuk tindakan anarkis yang merugikan masyarakat luas maupun merusak fasilitas umum,” ujarnya di Medan, Senin (1/9).
Ia menambahkan, dunia usaha, termasuk sektor konstruksi, sangat bergantung pada iklim sosial yang kondusif. Jika terjadi aksi yang berujung ricuh, maka bukan hanya pemerintah yang dirugikan, tetapi juga pelaku usaha dan masyarakat umum.
Gapeksindo Sumut mendorong semua pihak untuk menjaga suasana aman dan damai, sekaligus membuka ruang dialog yang sehat antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.
“Kritik itu penting, tapi mari kita sampaikan dengan cara yang bermartabat. Dengan begitu, pembangunan bisa terus berjalan tanpa harus mengorbankan kepentingan bersama,” tandasnya (id23)