MEDAN (Waspada): Menggarap film layar lebar perdananya berjudul Samudera, Dewi Budiati Teruna Said, selaku Produser/Penulis Naskah, mengharapkan dukungan dari pemerintah baik eksekutif dan legislatif.
Film yang 100℅ dibintangi anak-anak asal Sumut ini, membawa pesan gerakan moral anak-anak muda atau generasi Z yang saat ini sudah luntur di tengah-tengah kemajuan zaman.
“Ini film layar lebar yang berdurasi hampir 2 jam dengan membawa banyak pesan moral bagi kita semua khususnya generasi muda. Jadi kita sangat mengharapkan dukungan pemerintah, agar film ini menjadi tontonan saat perayaan Hari Ulang Tahun Kota Medan pada 1 Juli nanti,” ujar Dewi Budiati bersama Ketua UKM Kota Medan, Zainul saat audiensi dengan Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Medan, Afif Abdillah, Senin (19/5) di ruang kerjanya.
Dewi Budiati yang juga Ketua Dewan UKM Sumut ini, menjelaskan,
Film Samudera ini sarat gerakan moral terutama akhlak generasi muda yang nemiliki etika dan sopan santun.
Tokoh utama yang bernama Samudera ini adalah anak nelayan miskin tapi tidak menyerah dengan keadaan, tetap beretika dan memiliki semangat perjuangan tinggi.
Samudera, seorang pemuda yang memgaktifkan kegiatan positif pada Pemuda Setempat (PS) dengan membuat klub bola di kampungnya dan memasang jaringan pemantau desa. Jadi PS ini adalah menjaga desa dari kegiatan negatif seperti narkoba.
“Film ini juga menyampaikan pesan tentang kesetian istri, perilaku anak muda khususnya anak perempuan, pesan moral, dan semangat belajar untuk merubah nasib. Samudera itu lulus kuliah dengan nilai cumlaude dengan mengambil penelitian tentang terumbu karang yang banyak dirusak oleh pukat trawl dan pukat harimau oleh kapal nelayan besar,” cerita Dewi.
Film Samudera ini juga, lanjut Dewi menggambarkan bahwa kemiskinan tidak menjadi halangan untuk tetap bermoral dengan hadirnya orangtua yang kreatif dan tidak menyerah dengan keadaan.
Untuk itu, dengan adanya dukungan dari pemerintah, kata Dewi, film dapat diputar di seluruh Kota Medan melalui layar tancap atau layar proyektor sebagai rangkaian HUT Kota Medan.
“Ini agar seluruh lapisan masyarakat dapat menonton film nya, yang ditayangkan pada layar tancap di setiap kelurahan,” ungkapnya.
Selain itu, Dewi Budiati yang juga praktisi lingkungan tersebut, menyampaikan agar Kota Medan kembali memiliki program Medan Berhias (Bersih, Hijau, Asri dan Sehat). Karena saat ini kesadaran publik tentang kebersihan lingkungan sangat rendah ditambah lagi ketersediaan rang terbuka hijau yang minim.
Kembangkan Potensi
Menanggapi hal tersebut, Afif Abdillah menyatakan, dukungannya terhadap film Samudera yang tidak hanya membawa pesan moral terhadap generasi muda, tapi juga dapat mengembangkan potensi dan kreativitas anak muda di Kota Medan dalam bidang seni.
“Saya dukung sekali ini dan akan kita sampaikan ke Walikota Medan Rico Waas ikut terlibat dalam susksesnya Film Samudera yang merupakan hasil karya anak Medan. Cita-cita kita ingin semua potensi dari Medan ini dapat diangkat dan maju. Nantinya melalui Dinas Pariwisata Kota Medan dapat menayangkan film Samudera di layar tancap di setiap kelurahan,” kata Afif yang juga Ketua DPC Partai Nasdem Kota Medan ini.
Dikatakan Afif Abdillah, dari alur cerita fim Samudera ini sangat positif dan sebagai promosi pariwisata wilayah nelayan di Kota Medan yakni Medan Belawan.
“Walikota Medan sudah memiliki perencanaan dalam Kawasan Strategi Pariwisata yang difokuskan pada program wisata termasuk juga UKM,” ucapnya.
Selain itu dari koordinasi DPRD Kota Medan kepada Walikota Medan, lanjutnya, Pemko Medan juga akan memilimi program 5 jalur hijau, yakni ruas jalan yang dipenuhi tanaman.