MEDAN (Waspada.id): Anggota DPRD Kota Medan Fraksi PDI Perjuangan, David Roni Ganda Sinaga SE, mengingatkan jajaran dinas Pemerintah Kota (Pemko) khususnya di kelurahan, kecamatan dan Dinas Sosial tidak mempersulit urusan masyarakat yang menjadi hak-haknya.
Hal ini dikatakan David saat menanggapi keluhan masyarakat pada Reses III Masa Sidang III Tahun 2025 tang dilaksanakan di dua lokasi yakni disesi pertama di Jln Menteng VII Gg. Nelayan Kel. Menteng Kec Medan Denai dan sesi kedua di Jln Bromo Gg. Sederhana Kel. Tegal Sari Kec. Medan Area, Minggu (27/7).
Dikatakan Sekretaris Komisi III DPRD Kota Medan ini, masyarakat banyak yang mengaku sulit mendapatkan bantuan UMKM dari pemerintah. Padahal, banyak program yang bermanfaat untuk pengembangan para pelaku UMKM seperti pelatihan, sosialisasi produk pelaku UMKM dan bantuan pengembangan usaha dan lainnya.
“Sangat saya sayangkan karena banyak program bagi pelaku UMKM di hapus sampai habis dampak efisiensi anggaran. Tapi harapan kita dengan adanya program Koperasi Merah Putih yang saat ini sedang proses, dapat membantu kebutuhan dasar pelaku UMKM. Anggarannya diperkirakan miliran rupiah per kecamatan yang akan disalurkan bagi masyarakat dan pelaku UMKM sebagai bantuan usaha. Ini akan saya kawal agar dapil saya mendapatkan dan merasakan program koperasi merah putih tersebut,” ujar David.
Ia juga menanggapi keluhan Siti Nurmala warga Gang Rahayu kelurahan Sidodadi II Kecamatan Medan Area yang kecewa saat mempertanyakan tentang Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di Dinas Sosial, tapi tidak dipedulikan dan malah disuruh balik ke kantor lurah.
“Pegawai kelurahan dan pegawai di dinas Sosial itu digaji oleh rakyat atas pajak yang dibayarkan ke pemerintah. Janganlah membohongi warga saat hendak mempertanyakan haknya,” tegasnya.
David Roni Sinaga sselanjutnya meminta kepada perwakilan Dinas Sosial kota Medan yang hadir di kegiatan reses III yang dilaksanakannya agar menasehati dan menegur pegawai dinas sosial yang membola bola warga yang datang saat mempertanyakan tentang DTKS.
Dan kepada lurah tegal sari III, sampaikanlah informasi yang jujur dan benar kepada masyarakat. “Jangan lah persulit warga mu, karena ingat Tuhan tidak tidur dan jangan sampai kalian kualat karena membohongi rakyat mu, kasihan kita melihat hal ini,” katanya.
Sementara reses di Jalan Menteng VII, Ny Simamora Br Sipayung minta tolong kepada David Roni Ganda Sinaga agar gang tempat tinggal mereka bisa diaspal. Karena jalan gang tersebut berlobang-lobang. “Kalau saya lihat di gang lain, bagus-bagus semua. Hanua gang kami yang berlobang tolong lah pak,” pintanya.
Warga lainnya P Nainggolan yang tinggal di Gang Ria, Jalan Menteng VII mengeluhkan gangnya gelap gulita karena tidak ada lampu penerangan. “Kalau malam saat saya pulang dari partamiangan gang itu gelap gulita. Sehingga saya merasa takut. Minta tolonglah pak gang itu diterangkan,” pintanya.
Menyahuti itu, David Roni Sinaga akan menurunkan timnya ke lokasi untuk melihat kondisi lampu di gang tersebut. “Yang pasti saya pastikan keluhan warga akan kta realisasikan dengan baik,” kata politisi PDI Perjuangan itu. (h01)