MEDAN (Waspada): Gempa Tektonik berkekuatan M 5,7 terjadi di Nias Selatan (Nisel), namun berdasarkan keterangan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si. melalui keterangan pers tertulisnya pada Kamis Sore (5/6) bahwa kejadian itu tidak berpotensi Tsunami.
Dijelaskannya, kejadian dan Parameter Gempabumi itu terjadi pads Rabu 05 Juni 2024 pukul 18.16.14 WIB wilayah Nias Selatan, Sumatera Utara diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,38° LU ; 98,55° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 84 Km arah tenggara Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 47 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan Lempeng Eurasia ( intraplate eq ). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme mendatar turun ( oblique-normal fault ),” tegasnya.
Sejauh ini sebutnya, gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Nias Selatan, Pasaman Barat, Padang Pariaman , Agam, Padang Sidempuan dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Gunung Sitoli, Padang Panjang, Tapanuli Utara dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Kemudian terjadi juga gempabumi susulan hingga pukul 18.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Pihaknya menghimbau Kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.(cbud)