MEDAN (Waspada): Ketua Umum DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Khairul Mahalli mendorong agar produk UMKM Kota Cilegon, Provinsi Banten, go ekspor.Hal tersebut disampaikan Khairul Mahalli kepada Waspada di Medan, Minggu (5/6), usai bertemu Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. ‘’GPEI terus mendorong para pelaku usaha disini agar produk-produk makanan ringannya go ekspor,’’ sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Khairul berharap agar GPEI di Provinsi Banten dapat terbentuk. ‘’Kita juga berencana mengadakan diklat UMKM naik kelas dan pusat pasar produk UMKM untuk dalam dan luar negeri,’’ ucapnya. Khairul menambahkan bahwa dari hasil kajian dan survey 2022 komunitas UMKM naik kelas selama 2 tahun diterpa pandemi Covid-19 tentunya sangat berdampak pada UMKM dimana sebanyak 5,8 persen UMKM bangkrut, 52,2 persen belum mendapatkan kredit dan 12 persen UMKM tidak memiliki izin usaha.
Selanjutnya penjualan UMKM dibawah Rp50 juta pertahun sebanyak 74,9 persen, penjualan meningkat diatas 50 persen hanya 5,5 persen dan sebanyak 85 persen UMKM memiliki produk sendiri. ‘’Semoga tahun 2022 ini, UMKM Indonesia bangkit,’’ tutup Khairul.(m29)












