Scroll Untuk Membaca

MedanPendidikan

Gubernur Edy: Pendidikan Sumut Harus Naik Martabatnya

Gubernur Edy: Pendidikan Sumut Harus Naik Martabatnya
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Pendidikan Sumut harus naik martabatnya, demikian Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi, dalam merespon pikiran, saran, dan gagasan tokoh pendikan Sumatera Utara pada acara “Gubernur Menyapa Tokoh Pendidikan” yang dilaksanakan pada hari Jumat (23/6) di Kampung Beasiswa Pekan Raya Sumatera Utara.

Dalam kesempatan itu Gubernur Edy mengatakan bahwa selama hampir lima tahun kita telah bekerja keras memacu perkembangan dan peningkatan martabat pendidikan di Sumatera Utara dengan didorong oleh para ahli/Profesor dan tokoh pendidikan kita, dan kini sudah mulai menampakkan peningkatan yang menggembirakan. 

Puluhan ribu anak-anak Sumut yang telah menyelesaikan pendidikan S1, S2, S3, dan jumlah Profesor kita mengalami peningkatan jumlah yang fantastik. Beasiswa telah kita berikan baik untuk dalam maulun untuk luar negeri pada jenjang S1, S2, dan S3.

Anak-anak Sumatera Utara—demikian Edy—sebenarnya mampu menjadi pemenang dan terbaik. Bahkan dalam salah satu angkatan di pendidikan akademi militer, anak-anak Sumut dapat meraih ranking 1, 2, dan ranking 3 sekaligus. Namun ranking itu mereka capai setelah memperoleh  pendidikan tambahan di luar Sumut, khususnya di Jakarta. Untuk itu, Gubernur Edy meminta agar rekruitmen siswa sepatutnya tidak terlalu kaku dalam menerapkan sistem rayon.

Dalam acara yang dikelola Dinas Pendidikan Sumatera Utara itu hadir sejumlah tokoh  pendidikan diantaranya Prof. Dr. Usman Pelly, Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA, Prof. Dr. Zainuddin, Ketua Dewan Pendidikan Sumatera Utara, sejumlah Rektor, dan Ketua APTISI, serta insan pendidikan se Sumatera Utara.

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Dr. Asren Nasution, MA menjelaskan bahwa penyelenggaraan acara ini dimaksudkan sebagai media dimana Gubernur dapat menerima masukan, saran, gagasan para pendidik dan tokoh pendidikan Sumatera Utara untuk dijadikan  referensi dalam percepatan pembangunan pendidikan Sumut bermartabat.

Pendidikan kita, demikian Gubernur Edy, tidak saja dimaksudkan untuk mengejar gelar dan lulusan, melainkan pendidikan harus mencetak lulusan yang dapat menangani pekerjaan dan menciptakan lapangan kerja baru. “Rasa-rasanya saya akan brrdosa kalau rakyat saya banyak yang tamat pendidikan tapi pengangguran semakin meningkat," demikian Gubernur Edy.

Sejumlah pendidik menyambut baik diselenggarakannya acara ini.—Acara yang sebelumnya tidak pernah dilakukan—karena disini Pemerintah  dapat mendengar langsung gagasan dan saran para pendidik serta tokoh pendidikan mengenai percepatan pembangunan pendidikan  di Sumatera Utara.  

Martabat Pendidikan Bergerak Naik

“Memang sangat terasa martabat pendidikan kita mulai menaik akibat usaha keras dari pemerintah dan masyarakat Sumatera Utara,” kata Prof. Usman Pelly sembari mengatakan bahwa putra/putrinya 4 orang, semuanya sudah bergelar Doktor.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Gubernur Edy: Pendidikan Sumut Harus Naik Martabatnya

IKLAN

“Bukan untuk membanggakan tetapi kiranya dapat menjadi motivasi bagi kita dalam berpartisipasi dalam meningkatkan martabat pendidikan Sumatera Utara,” katanya.

Doly Kurnia, Ketua Komisi II DPR RI yang berkesempatan hadir dalam acara itu menyebutkan bahwa pendidikan menempati posisi yang sangat penting dalam upaya kita membangun masyarakat bermartabat. Negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika sangat memperhatikan kualitas pendidikan mereka.

Sementara itu Prof. Zainuddin, Ketua Dewan Pendidikan Sumatera Utara menyampaikan bahwa martabat pendidikan Sumatera Utara sudah mulai bergerak naik karena perhatian pemerintah daerah yang demikian tinggi. Hal tersebut menjadi motivasi bagi Dewan Pendidikan Daerah Sumatera Utara untuk terus mendorong peningkatan kualitas dan martabat pendidikan Sumatera Utara.

‘Martabatisasi’ Pendidikan

Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA, salah seorang tokoh pendidikan yang hadir dalam acara itu menyampaikan gagasannya di tengah perbincangan para tokoh dengan mengetengahkan visi peningkatan martabat pendidikan yang dijalankan di Sumatera Utara.

Menurutnya modernisasi pendidikan dilakukan dalam empat dimensi. Pertama, martabatisasi sistem. Kedua, aktualisasi kurikulum dan sylabus. Ketiga, peningkatan peran guru. Keempat, penguatan sarana dan prasarana.

Dalam lima tahun terakhir, demikian Syahrin, Pemerintah Sumatera Utara telah meletakkan dasar-dasar yang cukup kuat bagi martabatisasi pendidikan Sumatera Utara. Sistem diperkuat dengan mendorong dunia pendidikan untuk secara bersungguh-sungguh dan konsisten menerapkan merdeka belajar.

Jika digunakan filosofi “tahta untuk rakyat”, maka aula gubernuran (Aula Tk. Rizal Nurdin) telah menjadi semacam pusat pertemuan dan internalisasi merdeka belajar. Gubernur Edy terus mendorong peningkatan kualitas sekolah yang ada serta mengupayakan pendirian sekolah-sekolah unggul. Gubernur Edy juga hampir tidak pernah abai terhadap undangan dan harapan masyarakat dalam event-event pendidikan.

Pemerintah Sumatera Utara terus menerus mendorong dunia pendidikan untuk mengaktualisasi kurikulum dan sylabus. Bahkan Gubernur Edy membicarakan secara detail bagaimana kurikulum dan sylabus benar-benar dapat mencetak sumber daya manusia yang memiliki keseimbangan.

Salah satu stressing Gubernur Edy adalah kualitas dan peran guru. Pemerintah Sumatera Utara telah menaikkan honor guru, memberi perhatian terhadap para pendidik, dan bahkan memberi beasiswa dalam dan luar negeri.

Upaya yang terus menerus dilakukan pemerintah Sumatera Urara adalah membantu modernisasi sarana dan prasarana pendidikan. Dana untuk pembangunan dan rehailitasi sarana dan prasarana pendidikan terus ditingkatkan.

Kampung Beasiswa
Salah satu upaya yang brilian yang dilakukan pemerintah melalui Dinas Pendidikan Sumatera Utara adalah membentuk Kampung Beasiswa yang berfungsi mengupayakan penyediaan beasiswa serta menyediakan informasi beasiswa dalam dan luar negeri.

Ketua APTISI telah menyerahkan beasiswa senilai 4 M lebih melaui Dinas Pendidikan Sumatera Utara sebagai upaya awal mendorong keberhasilan  upaya pemerintah ini. 

Direncanakan semua pencari beasiswa se Sumatera Utara akan menjadi member Kampung Beasiswa ini. Usaha yang dilakukan Pemerintah Sumatera Utara dalam martabatisasi pendidikan ini merupakan harapan baru bagi dunia pendidikan Sumatera Utara.(m28)









Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE