MEDAN (Waspada): Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Sumut dengan tegas meminta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi Gelar Mangaraja Sojuangon Perkasa Alam Nasution, untuk melakukan langkah konkrit dalam pemberantasan begal di Medan, Deli Serdang sekitarnya.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Sumut dari F-PKS, Abdul Rahim Siregar, dalam keterangan tertulisnya kepada Waspada di Medan, Minggu (16/7), merespon keresahan masyarakat akibat aksi kejahatan, termasuk begal yang terjadi akhir-akhir ini di sejumlah kawasan di Kota Medan dan Deli Serdang.
Prihatin dengan kondisi tersebut, Abdul Rahim mendesak Pemprovsu bersinergis dengan aparat kepolisian dan keamanan untuk mengambil langkah cepat guna mengantisipasi, mengatasi, mencegah dan menanggulangi berbagai tindak kejahatan kriminalitas tersebut.
Salah satu di antaranya, lanjut anggota dewan yang akrab disapa ARS ini, pihaknya meminta Gubsu, Kapolda dan Pangdam segera melakukan kordinasi Siaga 1 dalam meningkatkan patroli malam/dini hari.
Kemudian, melakukan tindakan yang terukur dan tepat, bila perlu begal tembak di tempat, karena sudah merampas bukan hanya harta/mobil bahkan tidak segan-segan membunuh korban.
“Dan saat ini ibu kota Provinsi Sumut sedang tidak aman-aman saja, karena masyarakat diliputi ketakutan, dan trauma begal kalau sudah jam 9 malam dan di pagi pagi hari, karenanya perlu langkah konkrit cepat dan tepat mengatasi gangguan kriminalitas itu,” tandasnya.
“Semoga Gubsu, Polda Sumut, Pangdam, BB, Walikota Medan, Kapoltabes Medan dan Dandim 212 Medan, Bupati Deliserdang, Kapolres DS untuk segera berkordinasi melakukan langkah konkrit yang akan kembali menghadirkan rasa aman masyarakat Medan, Deliserdang dan sekitarnya,” pungkas ARS, wakil rakyat Dapil 7 Tabagsel ini.
Tindakan Preventif
Sebelumnya, Gubsu Edy Rahmayadi ketika menyampaikan nota jawaban atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Sumut terhadap Nota Keuangan dan Ranperda tentang Perubahan APBD tahun 2023, di gedung dewan, Jumat (14/7), menegaskan, pihaknya bersama TNI-Polri akan mengambil tindakan preventif dan tegas terhadap pelaku begal, dengan melibatkan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).
Gubsu mengatakan, Pemprovsu telah melakukan kordinasi dengan pihak TNI-Polri untuk melakukan tindakan preventif berupa patroli bersama Satpol PP, TNI dan Polri.
Selain itu, juga akan dilakukan kegiatan pencegahan gangguan ketentraman dan ketertiban umum serta mengambil tindakan tegas terhadap pelaku begal.
“Kegiatan Ini melibatkan Satuan Lintas Masyarakat (Satlinmas) yang ada di setiap kelurahan atau desa melalui pembentukan Posko Trantibum di beberapa kabupaten/kota,” katanya. (cpb)