MEDAN (Waspada): Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, mengaku belum puas dengan capaikan kinerja jajarannya. Karena masih ada 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang serapan anggarannya sampai 31 Desember 2022 tergolong rendah. Karena itu Gubsu menginstruksikan kepada Sekdaprovsu untuk melakukan evaluasi terhadap OPD – OPD tersebut.
Gubsu Edy Rahmayadi, mengatakan itu kepada wartawan, Senin (2/1), di Aula T.Rizal Nurdin, rumah dinasnya. Yakni usai dia memimpin rapat evaluasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumut 2022. Saat memberikan keterangan, Gubsu didampingi Wagubsu Musa Rajekshah (Ijeck).
Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan, samapi 31 Desember 2022, masih ada 10 OPD yang serapan anggarannya sekitar 50 – 80 persen. Yakni, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) sekitar 56,22 persen, Dinas Perhubungan (64,74 persen), Dinas Pemuda dan Olahraga (70,89 persen), Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (72,62 persen) Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (76,22 persen), Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (79,05 persen).
Kemudian, Rumah Sakit Umum Haji Daerah (79,33 persen), Inspektorat Daerah Provinsi (82,79 persen), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (83,28 persen) dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Prof Muhammad Ildrem (84,29 persen).
Dikatakan Edy Rahmayadi, karena masih ada serapan OPD yang rendah, membuat serapan APBD Sumut secara keseluruhan tidak sampai 100 persen. Hanya sebesar 90,56 persen. Sehingga tahun 2023, serapan anggaran harus dimaksimalkan untuk pembangunan di Sumut ini.
Secara pasti, Edy Rahmayadi mengaku tidak mengetahui penyebab dari serapan anggaran yang rendah itu. Karenanya dia mengaku sudah menginstruksikan Sekdaprovsu Aries S. Trinugroho, untuk melakukan pengecekan dan evaluasi.
“Ini tadi yang saya suruh dibahas evalusi kembali. Ada 10 OPD yang masih terlalu rendah serapan anggaran. Untuk kendalananya, ini sedang saya suruh cek,” jelasnya.
Belum final
Sementara itu, Sekdaprovsu Arief S. Trinugroho mengungkapkan untuk laporan serapan anggaran tahun 2022, belum final. Sehingga masih dilakukan evakuasi dan pengecekan terhadap 10 OPD itu. Bisa jadi akan meningkat serapan anggaran itu.“Tadi ada beberapa yang masuk di SIMDA dengan yang catatan di OPD agak berlainan, jauh lebih tinggi lagi nanti kita,” katanya.
Atas hal itu, Arief menjelaskan bahwa dalam tiga hari ini, akan disinkronkan realisasi anggaran OPD Pemprov Sumut. Tapi, menurutnya, serapan anggaran seluruh OPD di jajaran Pemprov Sumut keseluruhan cukup tinggi, di atas 90 persen.“Inilah sekitar tiga hari ini kita perbaiki dulu. Tadi rata-rata di atas 90 persen semua,” sebutnya.
Arief mengatakan, untuk mempercepat serapan anggaran di tahun 2023 ini, Pemprov Sumut mendorong masing-masing OPD untuk melakukan lelang dini. Karena, lelang dini sudah dilakukan sejak akhir Desember 2022, pekan lalu.“Minggu lalu sudah mulai lelangnya, dan diharapkan akhir Januari sudah mulai pekerjaannya,” ujarnya. (m07)
Waspada/Ist
Gubsu Edy Rahmayadi, didampingi Wagubsu Musa Rajekshah, Sekdaprovsu Arief S. Trinugroho, dan Plt. Kadiskominfo Ilyas Sitorus, memberikan penjelasan kepada wartawan.