MEDAN (Waspada): Pasca terjadinya ledakan tabung gas di lokasi gudang pengoplosan gas elpiji di Jalan Medan-Batang Kuis, Gang Mandor Jono Desa Sei Rotan Kecamatan Perut Seituan, Kabupaten Deliserdang, meledak, Kamis (23/5) sekira pukul 22:00 membuat warga sekitarnya bereaksi.
Warga meminta agar lokasi gudang pengoplosan tabung gas elfiji tersebut dipindahkan ke lokasi lain atau ditutup. Pasalnya, lokasi gudang tersebut berada di pemukiman padat penduduk atau berdekatan dengan rumah-rumah warga.
Selain itu, warga juga mendesak agar pihak Kepolisian segera menangkap pemilik gudang berinisial S alias Nano yang sudah melakukan praktek ilegal tersebut sudah 10 tahun lebih dan mengabaikan keselamatan warga.
“Kami sebagai warga akan membuat daftar (list) berisi surat keberatan atas beroperasinya gudang pengoplosan minyak tersebut. Kami minta agar lokasi gudang tersebuu ditutup atau dipindahkan,” ujar seorang warga kepada waspada.id, Minggu (25/5).
Warga juga tidak menampik jika pemilik lokasi pengoplosan tersebut sangat baik kepada warga sekitarnya.
“Pengusaha pengoplosan gas elfiji itu memang sangat baik kepada warga sekitar. Sering memberi warga beras,” tambah warga tersebut.
Namun, warga lainnya meminta agar aparat penegak hukum segera menangkap pemilik gudang tersebut,” ujar pria yang takut disebutkan namanya itu.
Warga tersebut menjelaskan, selain gudang milik S alias Nano, di Dusun III Desa Sei Rotan atau tak jauh dari lokasi gudang yang meledak, juga ada gudang pengoplosan gas elfiji milik pria berinisial Sy.
“Punya Sy sampai sekarang juga masih beroperasi. Bahkan, truk pengangkut tabung gas elfiji milik S alias Nano sampai sekarang masih terus melakukan kegiatannya. Truk pengangkut tabung-tabung gas tersebut berada di depan rumah anak S alias Nano di Jalan Medan-Batangkuis,” terang warga.
Sementara itu, Kapolsek Medam Tembung Kompol Jhonson M.Sitompul ketika dikonfirmasi waspada.id terkait penyelidikan kasus tersebut meminta waspada.id untuk mengkonfirmasi kasus ini kepada Kasat Reskrim Polrestabes Medan.
“Langsung aja ke Kasat Reskrim,” jawab Kapolsek Medan Tembung.
Sedangkan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba ketika dikonfirmasi terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut via whatsApp juga enggan memberikan jawabannya. Hingga pukul 15:42, Kasat Reskrim belum memberikan konfirmasinya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 13 orang pekerja mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Medika Tembung dan Rumah Sakit Ganesha Batangkuis usai terjadinya ledakan yang cukup keras di Jalan Medan-Batangkuis, Dusun III Gang Mandor Jono Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Seituan, Kamis (22/5) sekira pukul 22:00.
Seorang warga menyebutkan, suara ledakan terdengar beberapa kali, getarannya terasa sampai dinding rumah bergetar.
“Usai terdengar ledakan, warga pun ramai berhamburan keluar dan mendapati kobaran api menyala merah dari bangunan tempat penyimpanan gudang gas elpiji,” ujar Lina ,33, warga sekitar lokasi kejadian.
Dijelaskan Lina, selama kebakaran terjadi masih terdengar ledakan juga. Di dalam mobil ambulans ada beberapa pekerja yang jadi korban luka-luka.
Petugas pemadam kebakaran yang mendapat informasi adanya amuk si jago merah seketika turun ke lokasi untuk meredakan kebakaran agar tidak meluas.
“Sekitar 2 jam juga proses pemadaman, tengah malam baru padam, penyebabnya ada yang bilang karena pekerjanya merokok lalu nyambar ke gas,” katanya.
Warga lainnya menyebutkan, dalam operasionalnya, pemilik gudang selalu menutup pintu gudangnya dengan cara digembok dari luar seolah-olah tidak ada aktivitas di dalam gudang pengoplosan gas yang sudah berlangsung beberapa tahun lalu.
Dijelaskan warga, gudang pengoplosan tabung gas elfiji dari 3 Kg menjadi 50 Kg diduga milik Suhartono alias Nano, pensiunan TNI AD dan beroperasi sudah bertahun-tahun lamanya namun tidak tersentuh aparat penegak hukum.
Sementara, Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson Sitompul menyampaikan kebakaran ini mengakibatkan 13 orang luka-luka.
“Ada 13 orang luka-luka. Mengalami luka bakar,” ujar Kapolsek.
Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP di lokasi gudang gas elpiji yang terbakar tersebut. “Kalau soal dugaan gudang gas tersebut oplosan masih diselidiki, begitu juga dengan penyebabnya,” pungkasnya.(m27)
Waspada/Andi Aria Tirtayasa
Lokasi ledakan tabung gas oplosan di Dusun III Gang Mandor Jono Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Seituan, Kamis (23/5) pukul 22:00 telah dipasang garis polisi (police line) oleh pihak Kepolisian.