MEDAN (Waspada): Prof.Ridha Dharmajaya selaku inisiator Gerakan Gadget Sehat menghadiri Halal Bi Halal Persatuan Dokter Spesialis Kulit & Kelamin (Perdoski) Kota Medan, di Glass House, Jln.Cut Mutia Medan, Sabtu (20/5).
Saat memberikan kata sambutannya, Prof.Ridha Dharmajaya berbicara bonus demografi bisa menjadi bencana demografi. “Penggunaan gadget yang tidak sehat pada generasi Z dan milenial khususnya dalam jangka waktu 10 sampai 20 tahun ke depan akan melahirkan generasi yang tidak produktif dan dihinggapi berbagai penyakit. Yang paling bersiko diantaranya adalah syaraf kejepit leher,” ujar Guru Besar USU ini.
Pengalaman empirik saya, tambah Prof Ridha, ketika memeriksa pasien membuktikan hal itu.
“Syaraf kejepit leher yang dulu baru menghinggapi usia tua kini mulai semakin menurun usia penderitanya. Umumnya dikarenakan penggunaan gadget yang tidak sehat,” urai dosen yang juga praktisi kesehatan ini.
Sementara itu, ketua panitia dr Wan Tiaya Muhaira M Ked (DV) SpDV dalam sambutanya menyampaikan bahwa halal bi halal ini dalam rangga memupuk silaturrahmi dan memperarat hubungan sesama anggota Perdoski Cabang Medan.
Di acara Halal bi Halal tersebut, Ketua Persatuan Dokter Spesialis Kulit Indonesia (PERDOSKI) Cabang Medan, dr Riyadh Ikhsan, SpKK, M Ked (DV), FINSDV, FAADV mengapresiasi kinerja panitia yang telah sukses bersusah payah melaksanakan acara “Acara halal bi halal ini sangat penting.
“Saya juga meminta agar para anggota Perdoski memperhatikan betul tentang bonus demografi yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2050 tidak menjadi bencana demografi,” ujar pria yang merupakan dokter senior di Kota Medan ini.(m27).












