MEDAN (Waspada): Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi Partai Demokrat Drs Hendrik Sitompul MM menghadiri sekaligus menyerahkan bantuan Program Kemitraan Pendistribusian Paket Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), untuk mesin pompa air bagi petani sasaran tahun 2022 di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) pada Jumat (11/11/2022).
Selanjutnya, Hendrik Sitompul juga menghadiri dan menyerahkan bantuan Program Kemitraan Pendistribusian Paket Konversi BBM ke BBG dengan Kementrian Energi dan ESDM, untuk mesin tangkap ikan bagi nelayan sasaran tahun 2022 di Kabupaten Deli Serdang pada Sabtu (12/11/2022) di lokasi Bagan Dusun 3 Pantai Labu dengan tema “Semoga bermanfaat untuk saudara dan keluarga”.
Press Rilis yang diterima wartawan Minggu (13/11/2022), menjelaskan, Hendrik Sitompul datang secara khusus dari Jakarta ke Medan untuk memenuhi undangan di dua acara tersebut. Untuk menyerahkan bantuan konversi BBM ke BBG sebanyak 129 warga yang diwakilkan kepada 13 warga. Sementara di Pantai Labu sebanyak 556 paket kebutuhan nelayan.
“Bapak ibu sekalian, pada hari ini saya memang punya niat spesial datang dari Jakarta untuk menemui masyarakat Sergai. Saya juga sangat bangga karena Dirjen Migas Pertamina Patra Niaga memenuhi usulan dan kebutuhan masyarakat Sergai khususnya bagi petani Sergai, karena program ini sudah lama ditunggu sejak tahun 2019,” kata Hendrik Sitompul mengawali sambutannya.
Untuk ke depan, lanjut Hendrik, melalui Bapak Sumando Pasaribu meminta agar program seperti ini di tahun 2023 ditingkatkan jumlahnya. “Saya senang dan bangga dan ingin agar program seperti ini terasa di desa lain supaya pemerataan program ini dapat dirasakan desa lainnya,” harap Hendrik.
Penerima bantuan adalah 129 warga, tetapi karena kondisi tempat, maka diwakilkan 13 warga. Program konversi BBM ke BBG ini telah dilakukan sejak tahun 2013 dan khusus pilot project dilakukan tahun 2019 di Indonesia. Di Sergai ini baru dapat teralisasi pada tahun 2022 yaitu sebanyak 129 paket, kata Dirut Kementrian ESDM yang diwakili Sumando Pasaribu.
556 Paket di Pantai Labu
Sementara, di hadapan para nelayan di Dusun 3 Pantai Labu, Hendrik mengatakan, Sebenarnya bukan hanya 556 paket kebutuhan mesin nelayan, tetapi ini bisa jadi pemicu bagaimana nelayan semangat melaksanakan program.
“Karena masih banyak layanan yang akan diberikan kepada nelayan. Kementrian ESDM harus menyesuaikan kebutuhan nelayan dan bukan nelayan yang menyesuaikan kebutuhan Kementrian ESDM,” tegas Hendrik Sitompul.
Pada dasarnya para nelayan di sini banyak yang menggunakan mesin jenis Gasoline artinya bergantung dari besaran modal untuk membeli mesin kapalnya yang mengakibatkan banyak nelayan yang menggunakan mesin dengan BBM Pertalite, kata Eksekutif Manager Pertamina Wilayah 2 Indra Bangun.
“Bapak/Ibu sekalian, elpiji 3 Kg termasuk barang bersubsidi, oleh karena itu apabila Bapak/ibu kehabisan gas dan ingin membeli elpiji 3 Kg, belilah di pangkalan agar dapat dibeli sesuai dengan HET dari Pemerintah,” kata Hendrik Sitompul.
Hendrik memastikan, dari setiap program Pemerintah apa yang menjadi hak masyarakat, apakah sudah sampai ke masyarakat dan harus tepat sasaran. “Itulah makanya saya datang ke tempat ini agar bapak Kades dan bapak Kadis Perikanan terbantu,” kata Hendrik Sitompul.
Penyerahan secara simbolis konversi mesin BBM ke BBG yang diterima oleh Adlin dan Baharuddin mewakili 95 orang warga nelayan.
“Jadi selamat buat bapak-bapak sekalian penerima bantuan program ini dan saya akan pastikan kepada Pertamina agar elpiji 3 Kg selalu tersedia di tempat ini,” pungkas Hendrik Sitompul.(rel)