MEDAN (Waspada): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kedilan Sejahtera (PKS) H. Hidayatullah, SE kembali menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Hotel Madani, Jalan SisingaMangaraja, Medan, Sabtu (15/4).
Dalam kesempatan itu Hidayatullah mengatakan kesejahteraan umum adalah buah dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang termaktub dalam sila ke-5 dari Pancasila. Tetapi faktanya kesejahteraan di negeri ini hanya milik segelintir orang atau kelompok kecil, seharusnya kesejahteraan dirasakan oleh seluruh anak bangsa sebut Hidayatullah.
Masih lanjut Hidayatullah yang juga tokoh ekonomi Syariah Sumatera Utara ini, Founding Father kita sudah menanam nilai nilai luhur sejak berdirinya negara ini salah satunya Pancasila yang dijadikan sebagai dasar dan ideologi negara yang harapannya dapat mensejahterakan rakyat banyak, sekarang ketika pohon itu sudah besar dan buahnya sudah banyak, buah itu malah hanya dinikmati segelintir orang.
Sembako malah makin mahal, lapangan pekerjaan sedikit tapi disaat yang bersamaan masih ada sekelompok orang yang malah pamer harta baik itu melalui Sosmed maupun dikehidupan nyata. Belum lagi dunia pendidikan kita yang masih jauh dari harapan, meskipun sudah dianggarkan 20% dari APBN tapi faktanya 70% warga Indonesia hanya tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) kemana selebihnya anggaran tersebut digunakan? Bebernya.
Politisi senior PKS ini menambahkan meskipun kondisi saat ini tidak mengenakkan tapi semangat untuk berbuat dan menjadi lebih baik harus selalu ada, karena sejatinya perbuatan baik akan kembali ke diri kita begitupun sebaliknya.
Adapun peserta yang hadir pada sosialisasi 4 Pilar kali ini berasal dari tokoh masyarakat kota Medan dan Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Sumut.
Adapun dalam pemaparannya mengenai 4 Pilar MPR RI, Hidayatullah menjelaskan 4 Pilar MPR RI terdiri dari beberapa point penting seperti: Pancasila sebagai dasar dan Ideologi Bangsa, UUD tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara pungkasnya. (h02)
