Scroll Untuk Membaca

Medan

Hidayatullah, Pemilu Berkualitas Menjadi Cermin Dewasa Atau Tidaknya Demokarasi Indonesia

Hidayatullah, Pemilu Berkualitas Menjadi Cermin Dewasa Atau Tidaknya Demokarasi Indonesia

MEDAN (Waspada): Pemilu berkualitas mencerminkan dewasa atau tidaknya demokrasi di Indonesia.

Hal ini disampaikan H Hidayatullah, SE anggota MPR RI dari PKS dalam serap aspirasi masyarakat dengan tema Penguatan Sistem Demokrasi Indonesia yang berlangsung,  Jumat (19/1) di Jalan Mustafa, Medan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Hidayatullah, Pemilu Berkualitas Menjadi Cermin Dewasa Atau Tidaknya Demokarasi Indonesia

IKLAN

Lebih lanjut Hidayatullah menyebutkan ada beberapa syarat pemilu dikatakan berkualitas, salah satunya netralitas aparatur sipil negara. “Kita banyak mendapatkan kabar bahwa mereka para ASN diarahkan untuk memilih salah satu pasangan Calon Presiden tertentu pada Pemilu Februari nanti, ini suatu yang tidak sehat dalam demokrasi kita sebutnya.

Hidayatullah, Pemilu Berkualitas Menjadi Cermin Dewasa Atau Tidaknya Demokarasi Indonesia

Kader Senior PKS ini melanjutkan syarat yang kedua jangan adalagi money Politik dalam semua proses pemilu umum baik itu Pemihan Presiden, anggota DPR RI, anggota DPRD tingkat 1, anggota DPRD Tingkat 2 dan anggota DPD RI. “Seharusnya para calon pemimpin ini menebar visi misi bukan menyebar uang. Yakinkan para calon pemilih dengan visi misi yang kita punya,” lanjut Hidayatullah.

Lalu syarat yang ketiga masyarakat harus ikut berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi lima tahunan ini kita tidak boleh apatis apalagi golput karena pilihan kita akan mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara lima tahun ke depan.

Dalam kesempatan ini Hidayatullah juga mengajak para peserta yang hadir untuk terus mendoakan para pemimpin dengan kebaikan karena kebaikan yang kita kerjakan akan kembali kepada kita juga. Hidayatullah juga mengajak para peserta serap aspirasi masyarakat untuk selalu menjaga kondusifitas dilingkungannya masing masing menjelang pemilu ini, berkompetisi boleh tapi caranya harus santun dan konstitusional sebutnya.

Peserta serap aspirasi masyarakat berasal dari para tokoh perempuan Kota Medan seperti dari Salimah, Sahid, Aisisiyah dan lainnya. (h02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE