MEDAN (Waspada): Hingga keberangkatan kelompok terbang (kloter) 5 Embarkasi Medan, sudah sebanyak 1.787 jamaah calon haji (calhaj) yang sudah bertolak ke Tanah Suci.
Kakanwil Kemenag Sumut yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Ahmad Qosbi, SAg,MM,Jumat (17/5) menyebutkan dari total 8.746 jamaah dan petugas asal Sumatera Utara, sudah 20,72 persen yang meninggalkan tanah air.
Sedangkan 354 jamaah kloter 5, yang berasal dari Medan, Pematang Siantar, Karo dan Tebing Tinggi yang meninggalkan Asrama Haji Medan Jumat(17/5) sekira 15. 45 WIB.
Dalam kloter 5, sebanyak 128 di antaranya jamaah laki-laki, dan 226 lainnya jamaah wanita. Dengan jamaah termuda, Ihsanul Mahendra Abdul Rahman (24). Sementara jamaah tertua, Yusuf Harahap (87).
Qosbi yang juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara ini mengingatkan para jemaah calon haji asal Sumatera Utara untuk membawa barang bawaan dan perbekalan seperti pakaian, dokumen dan kebutuhan lainnya sesuai dengan standar maskapai penerbangan.
“Maskapai Garuda Indonesia hanya akan mengangkut barang bawaan jemaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai. Kami mohon jemaah tidak ada lagi membawa barang-barang tambahan seperti ransel dan tentengan yang berlebihan karena akan menyulitkan jemaah sendiri dan memastikan keamanan saat penerbangan,” ucap Kakanwil.
Kakanwil juga mengingatkan agar jemaah tidak membawa barang yang dilarang dan berbahaya seperti barang yang mudah terbakar/meledak, aerosol dan cairan dengan volume lebih dari 100 ml, senjata api, senjata tajam, dan powerbank diatas 20.000 mAH.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM selaku Ketua PPIH Medan mengingatkan para jemaah calon haji asal Sumatera Utara untuk membawa barang bawaan dan perbekalan seperti pakaian, dokumen dan kebutuhan lainnya sesuai dengan standar maskapai penerbangan.
Selain itu Kakanwil mengingatkan jemaah untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan selama di tanah suci.
“Kita harus menjunjung tinggi adat istiadat tempat kita tinggal sementara nanti. Peraturan di Saudi sangat berbeda dengan di kampung kita. Jadi, harus paham mana yang boleh dan mana yang tidak. Kalau itu tidak dipahami, kami khawatir petugas negara Saudi akan mengambil ketegasan,” tambahnya.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Pematang Siantar Luhut,SAg menyebutkan pada pemberangkatan kloter 5 ini, sebanyak 197 jamaah yang bertolak menuju tanah suci.
Ia menyebutkan pihaknya banyak memberikan pembinaan bagi jamaah yang akan menunaikan ibadah haji ini.
“Banyak pembinaan yang kita dilakukan dan kita sangat berterimakasih sama Pemko yang sudah banyak membantu jamaah,” ujarnya.
Turut Hadir melepas jamaah kloter 5 ini, Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani, Kakan Kemenag Karo, Mustafid, Pj. Sekda Tebing Tinggi Kamlan Mursyid Kankemenag Tebing Tinggi Muhammad David Saragih dan undangan lainnya.(m22)
Waspada/Anum Saskia
Kakanwil Kemenag Sumut yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Ahmad Qosbi, SAg,MM, Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani dan undangan lainnya.