MEDAN (Waspada): Hampir dua tahun uang honor tindakan bius belum dibayar, dokter Dodi mengeluhkan sikap manajemen Rumah Sakit Umum Sawit Indah Jl. T Rizal Nurdin Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdangbedagei.
Kepada waspada.id, Rabu (23/12) dokter Dodi menjelaskan, nilai honor yang belum diterimanya kurang lebih Rp 100 juta sedangkan terakhir menerima honor yakni pada Agustus 2019.
“Ironisnya, honor Agustus 2019 diterima pada tahun 2020 sedangkan di tahun 2020 sama sekali tidak ada menerima honor dari pihak RSU Sawit Indah,” keluh Dodi, dokter spesialis anastesi ini.
Selain itu, tambah Dodi, meski honornya belum dibayar namun honor tim lainnya termasuk perawat anestesi sudah dibayarkan.
Dodi mengaku belum mengetahui alasan yang pasti mengapa pihak RSU tersebut enggan memberikan hak-haknya sebagai tenaga medis di rumah sakit swasta tersebut.
“Saat ditanya kepada pihak RSU selalu saja berdalih. Berbagai alasan dilontarkan, mulai dari tidak ada biaya operasional hingga tidak ada uang untuk bayar utang obat-obatan,” ujar Dodi yang mulai bekerja sejak 2014 di RSU Sawit Indah.
Dodi merincikan, honor yang belum diberikan kepada dirinya itu mencapai Rp 100 juta lebih.
Selain honornya belum diberikan, Dodi juga mengaku tak nyaman lagi bekerja di rumah sakit tersebut sehingga dirinya tidak bekerja lagi di rumah sakit tersebut.
Sementara itu, menejer opedasional RSU Sawit Indah Iwan Sahputra yang dikonfirmasi waspada.id via telefon selulernya enggan mengangkat telefonnya bahkan saat dikonfirmasi via whatsapp juga belum menjawab konfirmasi. (m27)