Scroll Untuk Membaca

Medan

IDAI Sumut Apresiasi Percepatan Pengadaan Lahan SPPG Dukung Program Makan Bergizi Gratis

IDAI Sumut Apresiasi Percepatan Pengadaan Lahan SPPG Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Utara dr. Rizky Adriansyah, M.Ked(Ped), Sp.A(K). Waspada/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Utara memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah strategis Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama Badan Gizi Nasional (BGN) yang mendorong percepatan pengadaan lahan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Keberadaan SPPG ini dinilai sangat penting sebagai infrastruktur pendukung utama dalam implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digalakkan pemerintah.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Utara dr. Rizky Adriansyah, M.Ked(Ped), Sp.A(K) menyatakan bahwa program MBG merupakan terobosan penting yang secara langsung menyentuh akar masalah gizi buruk dan stunting di daerah.

Dengan penyediaan makanan bergizi secara gratis yang terencana dan terstandar, diharapkannya kualitas tumbuh kembang anak-anak di Sumut dapat meningkat signifikan.

“IDAI Sumut sangat mengapresiasi langkah pemerintah dan BGN yang begitu responsif terhadap isu gizi anak. Percepatan pengadaan lahan untuk SPPG adalah wujud nyata komitmen bersama dalam memerangi stunting dan permasalahan gizi yang selama ini masih menjadi tantangan di banyak daerah di Sumatera Utara,” ujar dr. Rizky pada Jumat (20/6).

Menurutnya, SPPG tidak hanya menjadi tempat distribusi makanan sehat, tetapi juga harus menjadi pusat edukasi gizi dan layanan pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala. Oleh karena itu, IDAI Sumut menyatakan siap bersinergi aktif dalam memberikan masukan teknis mengenai standar makanan bergizi, serta turut serta dalam proses monitoring kesehatan anak yang menjadi sasaran program ini.

“Pelibatan dokter spesialis anak dalam program ini sangat penting. Tidak hanya untuk mendeteksi dini risiko gizi buruk dan stunting, tetapi juga untuk memberikan edukasi yang tepat kepada orang tua dan pihak sekolah terkait pola makan sehat, sanitasi, dan perawatan kesehatan anak,” jelasnya.

Lebih lanjut, IDAI Sumut juga mengusulkan agar proses pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis ini dilakukan secara terintegrasi dengan Posyandu, Puskesmas, dan layanan kesehatan primer lainnya. Hal ini dinilai akan memperkuat sistem rujukan dan intervensi yang cepat bila ditemukan kasus anak dengan status gizi buruk atau indikasi stunting.

“Langkah ini harus dilihat bukan hanya sebagai bantuan makanan, tetapi sebagai investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan produktif,” tambahnya

Sebagai bagian dari organisasi profesi yang memiliki komitmen tinggi terhadap kesehatan anak, IDAI Sumatera Utara berharap seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, hingga masyarakat umum, dapat bersatu padu mendukung suksesnya program ini.

“Dengan kolaborasi yang kuat dan perencanaan yang matang, kami optimis Sumatera Utara mampu menurunkan angka stunting secara signifikan dan menjadi contoh baik bagi daerah lain di Indonesia,” pungkasnya.(cbud)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE