MEDAN (Waspada): Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Medan bekerja sama dengan Inisiasi Zakat Indonesia (IZI) mengadakan program peduli disabilitas. Dalam program ini, IDI akan mengadvokasi rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya agar lebih ramah penyandang disabilitas.
Ketua IDI Cabang Medan, Ery Suhaimi menilai selama ini penyandang disabilitas masih saja dinomorduakan terutama mendapat pelayanan kesehatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Padahal setiap orang termasuk penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk menikmati pelayanan kesehatan yang optimal.
“Selama ini penyandang disabilitas di Medan mendapat pelayanan kesehatan dikesampingkan, jadi jarang ada pelayanan kesehatan yang familiar dengan penyandang disabilitas,” kata Ery Suhaimi dalam acara buka bersama yang diadakan IDI bekerjasama dengan Ikatan Istri Dokter Indonesia dan Bank Mandiri Regional 1, Rabu (7/4) malam.
Karena itulah, tambah Ery, IDI Cabang Medan bersama IZI akan memberikan advokasi terhadap pelayanan kesehatan supaya lebih memudahkan dan ramah penyandang disabilitas.
“Selama ini tentu penyandang disabilitas kalau ingin ke pelayanan kesehatan agak kesulitan karena keterbatasan. Makanya kita mau advokasi sarana atau pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Ery menyebutkan di Permenkes dan UU Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan telah diatur pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas. Di regulasi tersebut disebutkan bahwa penyandang disabilitas berhak mendapat pelayanan kesehatan dan pelayanan publik sama seperti orang pada umumnya.
“Itu yang kita mau advokasi supaya mereka nyaman berkunjung ke rumah sakit dan pelayanan kesehatan. Sehingga ke depannya para penyandang disabilitas mendapatkan haknya dengan optimal. Selain itu, kita beberapa kali menggandeng teman teman penyandang disabilitas untuk saling berbagi,” ucapnya.
Dalam acara itu, IDI juga memberikan santunan terhadap anak yatim piatu serta menggalang donasi untuk para penyandang disabilitas. (Cbud)











