MEDAN (Waspada): Sebagai Dewan Pembina Perkumpulan Amal Bakti (PAB), Musa Rajekshah mengaku bangga dengan institusi ini yang secara konsisten selama 68 tahun memikirkan pendidikan di Sumatera Utara (Sumut).
“PAB melahirkan generasi muda yang siap secara ilmu dan agama,” kata Ijeck, panggilan populer Musa Rajekshah yang juga mantan Wakil Gubsu ini Senin (15/1/2024).
Menurut Ketua Partai Golkar Sumut ini, PAB salah satu organisasi yang terus fokus memikirkan pendidikan di Sumatera Utara. Selama 68 tahun berdiri, PAB tak memikirkan atau mencari keuntungan.
“Tapi justru memikirkan bagaimana generasi kita ini bisa berilmu, beriman dan beramal soleh,” ungkap Ijeck..
PAB berdiri sejak pasca kemerdekaan tahun 1956. Hadir pertama kali di kawasan Klumpang, daerah Perkebunan Tembakau Deli, Kabupaten Deliserdang dengan tujuan memperbaiki ketimpangan perekonomian masyarakat sekitar perkebunan melalui sektor pendidikan.
“Saat itu dengan segala macam ujian yang dihadapi. Tapi saat itu yang luar biasa ada orang-orang yang masih bisa memikirkan nasib generasi generasi bangsa ini ke depan,” kata Ijeck yang tahun ini maju menjadi calon anggota DPR RI.
Sementara mungkin juga orang tua kita para pendiri PAB mungkin hidupnya juga belum tentu bisa senyaman kita sekarang ini. “Tapi masih bisa mementingkan orang lain,” katanya.
“Insya Allah sudah banyak yang sukses. Anak-anak kebun setelah melanjutkan pendidikan di PAB jadi pemilik kebun. Ke depan semoga PAB bisa terus berkembang, menjadi Universitas dengan sumbangsih pikiran dan tenaga para keluarga besar PAB,” kata Ijeck. (rel)