MEDAN (Waspada): Organisasi Kemahasiswaan Sumut yang tergabung dalam IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) PMII (Pergerakan Aksi Mahasiswa Islam Indonesia) dan KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Musilim Indonesia) Sumut menggelar Focus Group Discussion tentang menekan angka kejahatan jalanan di daerah ini, khususnya di Kota Medan.
Kegiatan ini dilandasi atas keperdulian organisasi mahasiswa sumut atas perlunya kondisi yang aman dan ramah bagi kaum muda agar kegiatan keorganisasian dapat berjalan.
Kegiatan ini dilaksanakan dihotel Madani dengan melibatkan ratusan mahasiswa dan kaum muda dari berbagai kampus dan organisasi.
Dengan mengangkat tema “Alternatif Penanganan Kejahatan Jalanan Yang Ramah Bagi Kaum Muda” diharapkan diskusi ini mampu memberikan alternatif yang mudah dan ramah agar kaum muda terhindar dari kejahatan jalanan dan ikut serta dalam menekan angka kejahatan jalanan di Kota Medan.
Adapun narasumber yang mengisi diskusi ini terdiri dari Aparat Penegak Hukum Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Sumut AKBP Alamsyah Hasibuan, Wakil Dekan III Dr. Anang Anas Azhar, MA dan Kabid Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara Fahri Azhari, S.STP, M.SP.
Bantu Penegak Hukum
Dalam sambutan membuka kegiatan diskusi tersebut, M. Arifuddin Bone menyebutkan diskusi ini dalam rangka membantu pihak penegak hukum agar kejahatan jalanan di Sumatera khususnya kota medan tidak menghantui kegiatan organisasi dimalam hari di mana diskusi dan konsilidasi organisasi sering dilaksanakan di malam hari.
“Kita juga ingin keterlibatan semua pihak termasuk organisasi dan komunitas-komunitas anak muda bisa berpartisipasi dalam menjaga kondusifitas lingkungan kita bersama” tutup Arif Bone.
Dalam sesi diskusi tersebut Ketua Umum PW KAMMI Sumut menambahkan, pihaknya memahami betul pelaku kriminalitas jalanan didominasi oleh kaum pelajar yang masih berusia belasan tahun.
“Prganisasi mahasiswa seperti kamilah yang mampu menyentuh kaum muda dalam memberikan pemahaman dan informasi melalui kegiatan organisasi dan perkaderan untuk kaum muda terhindar dari pelaku kejahatan jalanan,” demikian ungkap Wira.
Kepada awak media, ketua umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Muhammad Tarmizi juga menyampaikan, dari paparan narasumber yang disaksikan tadi, bahwa data kejahatan jalanan didominasi, karena angka kemiskinan dan pengangguran cukup tinggi.
“Kami juga mengajak kepada seluruh anggota organisasi dan komunitas yang terdiri dari kaum muda untuk aktif dalam kegiatan positif dan menghindari pengaruh buruk serta mampu memilih pergaulan yang sehat, senada dengan pernyataan narasumber dari Dinas Pemuda dan olahraga bahwa pemuda yang sehat akan menjadikan indikator kaum muda yang maju dan progresif untuk pembangunan di provinsi yang kita cintai ini,” tutup Tarmizi. (cpb)