MEDAN (Waspada): Komitmen Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang dinilai terimplementasi dalam tindakan nyata di beberapa kesempatan akan berdampak secara positif terhadap citra institusi Polri.
Hal itu dikatakan dosen Fisipol Universitas Medan Area (UMA) Dr Dedi Sahputra, MA. “Komitmen plus implementasi nyata dari komitmen tersebut akan memberikan dampak secara positif bagi citra institusi Polri,” ujarnya Ahad, (19/5).
Sebelumnya diberitakan Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memerintahkan seluruh personel jajaran Polres Tapteng untuk melakukan penindakan terhadap peredaran Narkoba dan judi secara masif dan intens untuk menekan tindakan kriminalitas di Kabupaten Tapteng. Kapoldasu juga memberikan hadiah berupa tiket umrah kepada Kapolsek yang menolak setoran judi.
Menurut Dr Dedi, sejak awal kepemimpinannya di jajaran Polda Sumut, Kapoldasu telah menyatakan komitmennya untuk memberantas Narkoba dan penegakkan hukum. Komitmen telah terimplementasi dari berbagai kasus peneggak hukum, terutama dalam kasus penyalahgunaan Narkoba.
“Ini adalah model yang positif, meskipun tentu saja harus tetap dijaga konsistensinya. Tapi kita meyakini, jajaran Polda Sumut akan terus meningkatkan kinerja profesionalitasnya,” ucapnya.
Dalam kunjungannya, Kapoldasu berpesan kepada jajarannya untuk bekerja keras. “Kalian harus kerja keras, penindakan Reserse harus ditingkatkan,” tegas Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Markas Polres Tapteng, Jumat (17/5).
Kapolda mencatat, berdasarkan data DORS (Daily Operation Reporting System), sebuah aplikasi untuk menginput data laporan/keluhan dari masyarakat, bahwa tindak pidana terlihat mengalami peningkatan akhir-akhir ini di Tapteng.
Untuk itu Kapolda pesan agar Polres Tapteng meningkatkan kinerjanya dalam melakukan penindakan.
Kapolda juga menekankan seluruh personel Polres Tapteng agar selalu melayani masyarakat dengan baik dan ikhlas.
“Kita sebagai polisi harus mampu mengelola kehidupan yang lebih baik dan menyatu bersama masyarakat karena sejatinya polisi itu bertugas untuk melayani, mengayomi masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga menyinggung mengenai kondisi akses jalan di Kabupaten Tapteng, khususnya di wilayah Polsek Pandan, yang kondisinya tidak memadai saat dilewatinya.
“Saya melihat Polsek Pandan jalannya gak rata, tolong ratakan, sehingga masyarakat kalau mau ke Polsek mulus jalannya,” perintah Agung.
Kepada personel yang bakal memasuki masa purnabakti atau pensiun, Kapolda juga mengimbau untuk terus meningkatkan kinerja kepolisian.
“Jangan kendor, sejatinya kita dari awal dilantik hingga memasuki masa pensiun dituntut terus melayani masyarakat dan berbuat baik,” pungkasnya.
Kapolsek Barus Umrah
Sementara dalam kunkernya ke Markas Polres Tapteng, Kapolda Sumut menunjuk Kapolsek Barus Iptu Mulia Riadi untuk diberangkatkan umrah.
Iptu Mulia Riadi ditunjuk karena merupakan salah satu Kapolsek yang berani menolak setoran judi.
“Menjadi komandan itu sejatinya pilihan, kamu mengambil pilihan itu, ini bukan bingkisan. Kamu berangkat umrah,” kata Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Penegakkan Hukum
Pemerintah telah menyatakan komitmen dalam melakukan Penegakan Hukum. Hal ini dalam rangka mewujudkan hak-hak konstitusi masyarakat.
Ada penerapan prinsip restorative justice untuk menghukum semua pihak yang berkepentingan dalam pelanggaran tertentu. Penegakan keadilan restorative menjadi sangat penting karena penegakan hukum tidak cukup menghukum pelaku, melainkan harus dapat mengembalikan kerugian yang diderita oleh para korban, baik lingkungan harus dipulihkan, kerugian masyarakat harus dipulihkan, dan kerugian negara juga harus dipulihkan.
Saat ini juga telah dilakukan beberapa inovasi untuk menimbulkan efek jera, di antaranya dengan ditetapkannya multidoor transnational crime, yaitu joint investigasi tidak hanya dengan undang-undang lingkungan hidup kehutanan tetapi juga dengan undang-undang lainnya dengan penyidik-penyidik lainnya.
Langkah-langkah ini penting dilakukan karena dengan ini, penegakkan hukum diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan agenda nasional.
Di samping melakukan kerja-kerja penegakkan hukum, juga perlu dilakukan peningkatan kapasitas personil Polri. Penegakkan hukum memang bukan pekerjaan yang mudah, tetapi juga bukan hal mustahil untuk dicapai.(m05)
teks;
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menunjuk Kapolsek Barus Iptu Mulia Riadi saat Kunker ke Markas Polres Tapteng, untuk diberangkatkan umrah karena berani menolak setoran judi.
Waspada/Ist