MEDAN (Waspada.id): Presiden Indonesia Maritime Pilots Association (INAMPA) Herman Pasoroan Harianja menyebutkan, sebagai organisasi pilot di Indonesia, INAMPA selalu menyiapkan infrastruktur pemanduan yang standar, melakukan training, jenjang karir dan memberikan kesejahteraan demi kemajuan maritim Indonesia.
“Sektor kemaritiman pelabuhan dan logistik sangat ditentukan oleh keberhasilan kerja perwira pandu sebagai BUP (Badan Usaha Pelabuhan) yang kini terdapat sebanyak 57 dan berperan sebagai penyedia jasa layanan pemanduan kapal di suatu wilayah perairan pelabuhan di Indonesia,” ujar Presiden Inampa, Herman Pasoroan Harianja kepada sejumlah wartawan, terkait keberadaan organisasi pilot (pemandu kapal laut) saat paparan di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Senin (17/11).
Pemanduan itu sendiri, kata mantan Direktur SDM dan Personalia Pelindo I dan III ini, digerakkan oleh para Perwira Pandu untuk memandu kapal yang keluar dan masuk pada suatu pelabuhan atau perairan. “Tujuan perwira pandu untuk memberikan nasihat kepada nahkoda kapal agar dapat bernavigasi,” ujarnya.
Herman menyebutkan, kini ada seribuan Perwira Pandu yang tergabung dalam Inampa guna mendukung operasional kepelabuhanan secara efektif, efesien dan produktif.
“Sedangkan sehari ada sekitar 250 kapal yang melintas diperairan Selat Malaka yang membutuhkan perhatian dari Perwira Pandu,” ungkapnya.
Dijelaskan, kelancaran ekspor-impor lawat jalur laut, merupakan peran aktif Perwira Pandu, sehingga logistik yang dihasilkan dapat sebagai nilai tambah kepada pengguna jasa.
Herman menyatakan komitmen berkelanjutan Inampa untuk terus menjaga integritas dan kredibilitas Perwira Pandu Maritim Indonesia agar tetap menjalankan tugas sesuai kode etik organisasi dan berkorporasi secara jujur, profesional dan bertanggungjawab.(id15)
