MEDAN (Waspada): Menginginkan warga di kampung halamannya serius mengelola usaha ternak,Prof.Dr.Mohammad Hatta (Ketua Umum Baznas Sumut), mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) berbasis peternakan di Jalan Perniagaan Stabat Kabupaten Langkat. Yakni Program Keahlian Kesehatan Hewan dan Agribisnis Ternak Ruminansia.
Prof Hatta memaparkan ,awalnya ia melihat di lingkungan tempat tinggalnya, setiap rumah tangga memelihara hewan ternak. Ada juga memelihara unggas yang turut menjadi sumber penghasilan. Misalkan hewan ternak lembu dan kambing, setiap tahun warga yang memeliharanya akan menjual beberapa ekor jika usianya sudah cukup untuk disembelih termasuk untuk hewan kurban.
Begitu juga ternak ayam dan itik, setiap hari ada yang menjual telurnya.
Lanjutnya, tentu hal itu peluang bisnis bagi masyarakat yang harus dibantu pengelolaan dan pemeliharaan. Maka perlu dibangun sistem pendidikan, agar generasi mendatang tidak lagi beternak secara konvensional tapi sudah punya standar khusus dalam pemeliharaan sampai penjualan.
Maka terpikir bagaimana membangun lembaga pendidikan kejuruan berbasis peternakan.
“Setelah berembuk dengan keluarga besar, kami sepakat mendirikan SMK berbasis peternakan. Maka berdirilah SMK YPP Prof.Dr.Mohd Hatta dengan Program Keahlian Kesehatan Hewan dan
Agribisnis Ternak Ruminansia.
Tahun ini akan meluluskan siswa angkatan pertama,” ujar Pendiri dan Pembina Yayasan, Prof.Dr. Mohammad Hatta kemarin.
Disebutkannya, untuk mendidik siswa secara profesional dan langsung terlatih sesuai bidangnya, pihaknya bekerjasama dengan berbagai pihak.
“Ya kami membangun kerjasama dengan berbagai pihak terutama Dunia Usaha Dunia Industri,”ungkap Prof Hatta.
Bersama Kepala SMK,Muhammad Yazid SP, disebutkan bahwa tim pengajar ada drh Zoerul Pahlevi lulusan Unsyiah B.Aceh dan beberapa guru lulusan universitas ternama di Sumut dan lulusan IPB Bogor.
Muhammad Yazid menambahkan untuk kegiatan Praktik Kerja Lapangan(PKL) siswa langsung ke industri yang mengelola hasil peternakan antaranya PT Jafpa. Adapula yang PKL ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Binjai.
“Dengan PKL ke industri bergerak di bidang peternakan maupun instansi pemerintah kami berharap ilmu diperoleh siswa bisa diterapkan,”pungkasnya.(m22)











