MEDAN (Waspada): Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian Jan S Maringka memberikan kuliah umum di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan Jl. Binjai Km 10, Sunggal, Jumat (16/6).
Jan Maringka menuturkan, Kementerian Pertanian mendorong pembentukan Politeknik Pembangunan Pertanian di berbagai daerah untuk menciptakan wirausahawan di bidang pertanian.
“Alumni Polbantan harus menciptakan wirausahawan pertanian. Kalian di sini dibekali pengetahuan dan keterampilan. Nanti setelah lulus pulang ke daerah masing-masing, kalian harus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya pertanian. Kalian harus mampu mengembangkan potensi pertanian di daerah masing-masing,” sebutnya.
Ia mengatakan, pembentukan Polbangtan di setiap provinsi menjadi penting sebagai penguatan pertanian di tiap-tiap daerah. Begitu pula dengan lulusannya diharapkan bisa menjadi kader terbaik yang mampu mengintegrasikan ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir.
“Saat ini Polbangtan baru ada 8 dan rata-rata lulusannya sekira 250 orang per tahun. Sementara populasi kita akan mencapai 300 juta orang, maka jumlah kader wirausahawan pertanian lulusan Polbangtan masih sangat sedikit,” ujarnya dihadapan ratusan mahasiswa.
Ia berharap mahasiswa lulusan Polbangtan dapat menjadi wirausahawan di bidang pertanian, menciptakan peluang bisnis baru di sektor pertanian serta menjadi agen perubahan bagi masyarakat sekitarnya.
Dengan pengetahuan yang diperoleh di Polbangtan, ia berharap alumni dapat menerapkan modernisasi pertanian guna menjawab persaingan dan tantangan pasar pangan global.
Pelaksana harian (Plh) Direktur Polbangtan Nurliana Harahap, saat itu mengatakan, model pembelajaran di Polbangtan menggabungkan teori dan praktik.
“Pembelajaran di Polbangtan sudah hampir mendekati dunia nyata di bidang pertanian. Bahkan alumni 2021 sudah bisa menjadi wirausahawan berpenghasilan sekira Rp250 juta/bulan,” kata dia.
Usai memberi kuliah umum, Jan Maringka didampingi Plh Direktur Polbangtan berkesempatan menanam bibit kopi di lingkungan kampus Polbangta. Kata dia, kopi merupakan komoditas perkebunan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, dan Sumatera Utara merupakan salah satu daerah penghasil kopi yang cukup terkenal.
“Kita berharap kopi Sumatera Utara tampil mendunia dan mendatangkan devisa,” sebutnya juga mengunjungi gedung teaching farm (Tefa), tempat praktik mahasiswa mengolah kopi.(m10)
Waspada/Ist
Irjen Kementan Jan S Maringka melihat biji kopi hasil panen Polbangtan Medan, usai memberi kuliah umum, Jumat (16/6).