MEDAN (Waspada): Merayakan Hari Lanjut Usia (Lansia) Nasional pada Minggu (29/5), seluruh elemen diminta memberi perhatian khusus pada lansia.
“Ya, satu saat kita juga menjadi lansia.Mari hormati dan bahagiakan lansia sebab Islam juga menganjurkan menghormati orang yang lebih tua,” kata Dekan Fakultas Hukum dan Syariah UINSU, Dr.H.Ardiansyah, Lc (foto).
Kata dia, orangtua adalah sebab hadirnya kita di muka bumi Allah ini.
Oleh karena itu, sesuai hadist Nabi Muhammad dan ajaran agama mewajibkan anak untuk taat kepada orangtua.
“Memelihara dan menghidupi mereka dengan sepenuh hati. Karena ridho Allah terletak pada keridhoan orangtua, demikian pula kemurkaannya Allah terletak pada kemurkaan orangtua,” ungkap Ardiansyah.
Dilanjutkannya, hadis Nabi Muhammad SAW di atas dengan jelas da terang mengajarkan kepada kita untuk taat dan patuh terhadap orangtua.
“Tidak hanya sebatas itu, kepada orang yang kita tuakan atau lebih lanjut usianya daripada kita hendaklah senantiasa kita bersikap sopan dan santun. Tumbuhkan sikap peduli dan kasih sayang kepada mereka,” sebutnya.
Itulah sebabnya, sambung Ardiansyah, menambahkan negeri yang memiliki pradaban yang tinggi dapat dilihat dari sikap masyarakatnya yang menghargai para pendahulunya. Mengenang jasa-jasa mereka serta memuliakan perjuangannya.
“Sebagai generasi yang juga akan mengalami masa tua bahkan lanjut usia, maka kita berkewajiban memastikan bahwa tua itu indah,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, menurut World Health Organization (WHO), lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas.
Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya.
Hari Lanjut Usia adalah hari di mana negara mengapresiasi atas semangat jiwa raga serta peran penting dan strategi para lanjut usia (Lansia) Indonesia.
Selain itu, mereka memiliki kiprah mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan, dan memajukan bangsa.(m22)













