MEDAN (Waspada): Indonesian Youth Diplomacy (IYD) Local Chapter (LC) North Sumatera bersama Direktorat Internasional dan Kemitraan Global (DIKG) Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar kuliah umum dengan menghadirkan Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste.
Kuliah umum yang berlangsung di Lt. 8, Gedung Digital Library Centre Building (DLCB) USU, Rabu (12/6) itu turut dihadiri Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, SSos, MSi dan para mahasiswa.
Duta Besar Kanada Untuk Indonesia dan Timor Leste, H. E. Jess Dutton mempresentasikan beberapa hal tentang Kanada terkait dengan sistem perekonomian, sistem teknologi dan sistem keamanan di Kanada.
‘’Kanada memiliki wilayah yang sangat luas, tetapi kepadatan penduduk cukup rendah. Penduduknya multi etnis,’’ ucapnya.
Jess Dutton menyebutkan, pentingnya respon Kanada terhadap pengaruh pergeseran global menuju kawasan Indo-Pasifik, yang dianggap sebagai perubahan besar dalam satu generasi.
‘’Untuk itu, dibutuhkan respons atau strategi dari Kanada yang bersifat generasional dan jangka panjang,’’ jelasnya.
Strategi ini dimaksudkan untuk mencerminkan nilai-nilai dan kepentingan Kanada, sekaligus membangun hubungan kemitraan jangka panjang yang sudah terjalin di kawasan Indo-Pasifik yang melibatkan komitmen dari seluruh pemerintahan, dan bahkan Kanada memiliki komiten untuk mengakolasikan dana hampir $2,3 miliar untuk 5 tahun penerapannya, kata Jess Dutton.
Jess Dutton kemudian mempresentasikan Strategi Indo-Pasifik Kanada yang disebut 5 Pilar. 5 pilar tersebut yaitu mempromosikan perdamaian, ketahanan, dan keamanan; memperluas investasi dan perdagangan serta ketahanan pangan; berinvestasi dan membangun relasi dengan orang lain; membangun masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan; dan menjadi mitra yang aktif dan inklusif di regional Indo-Pasifik.
Jess Dutton kagum melihat semangat belajar dan ingin berkembang yang sangat besar dari anak muda disini dan berharap kerjasama antara Indonesia dan Kanada semakin terjalin erat untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan berkualitas untuk kedua negara.
‘’Saya minta anak muda di Sumatera Utara lebih rajin untuk belajar, menjadi agen perubahan dan mampu memimpin Indonesia semakin lebih baik lagi,’’ pesan Jess Dutton.
Sementara, Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, SSos, MSi dalam sambutannya mengatakan bahwa USU sangat menyambut hangat dan merasa terhomat untuk menyambut dan berdiskusi dengan Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste.
Rektor menyebut acara kuliah umum ini menjadi ajang diskusi dari betapa potensialnya perekonomian dan kerjasama di Kanada.
Setelah kata sambutan, rektor memberikan cenderamata kepada H. E. Jess Dutton, lalu dibarengi foto bersama para peserta.
Sebelumnya, Shanaz Salsabila Al Zamru, seorang mahasiswa Hukum Internasional Fakultas Hukum USU sekaligus Chair of IYD LC North Sumatera selaku moderator dalam diskusi ini menjelaskan beberapa hal.
‘’Kerjasama untuk membangun hubungan bilateral Kanada-Indonesia yaitu seperti kerjasama dan sistem keamanan yang baru, perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara kedua negara dan transisi energi untuk mendukung masyarakat di pesisir dan ekosistem laut,’’ demikian Shanaz.
Acara kuliah umum dan diskusi ini diakhiri dengan tanya jawab.(m29)
Waspada/Ist
FOTO BERSAMA Duta Besar Kanada Untuk Indonesia dan Timor Leste, H. E. Jess Dutton, Rektor USU Muryanto Amin, dan mahasiswa dalam acara kuliah umum yang digelar IYD LC North Sumatera di Gedung Digital Library Centre Building (DLCB) USU, Rabu (12/6).
