Medan

Jalan Pelabuhan Raya Hancur, PT Pelindo Regional 1 Belawan Terkesan Tak Peduli

Jalan Pelabuhan Raya Hancur, PT Pelindo Regional 1 Belawan Terkesan Tak Peduli
Kondisi ruas jalan raya menuju gerbang tol Belmera semakin hancur dan kerap menelan korban jiwa terhadap sejumlah pengendara kendaraan bermotor. Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

BELAWAN (Waspada.id): Kondisi infrastruktur menuju kawasan Pelabuhan Belawan sangat memprihatinkan. Meski ratusan warga sudah berulangkali melakuka aksi unjuk rasa menuntut perbaikan ruas jalan menuju pelabuhan internasional itu namun Pelindo Regional I dan Pemvrop Sumut sepertinya tak peduli.

Artinya, kondisi ruas jalan raya menuju gerbang tol Belmera semakin hancur dan kerap menelan korban jiwa terhadap sejumlah pengendara kendaraan bermotor.

Bahkan, sejumlah truk dan kendaraan roda empat acap terperosok ke dalam lubang yang senantiasa menganga di ruas Jl. Pelabuhan Raya Kecamatan Medan Belawan.

Pantauan waspada.id, Rabu (24/12), sejumlah lubang dan jalan yang rusak terlihat menganga menuju pintu gerbang perekonomian Provinsi Sumatera Utara sekaligus pelabuhan terbesar ketiga di Indonesia. Ironisnya, kondisi infrastruktur utama sepanjang Jl. Pelabuhan Raya, mulai dari Simpang Kampung Salam hingga Simpang Bagandeli, tampak rusak parah alias berlubang.

Kondisi seperti ini tidak hanya menghambat aktivitas ekonomi, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi keselamatan masyarakat sekitar dan para pengguna jalan raya.

Seorang warga bernama Abdullah Idris,45, menuturkan, akibat jalan rusak dan berlubang itu telah banyak terjadi kecelakaan lalu lintas khususnya sepeda motor, terperosok ke lubang jalan.

“Bahkan, beberapa korban dilaporkan meninggal dunia maupun mengalami luka berat setelah terjatuh dan tertabrak kendaraan lain, termasuk truk bertonase besar yang lalu lalang menuju pelabuhan,” ujar Abdullah.

Mirisnya lagi, tambah Abdullah, hingga kini belum terlihat langkah konkret perbaikan. “Persoalan jalan rusak ini seolah menjadi ajang saling lempar tanggung jawab antara PT Pelindo Regional 1 Belawan dan Pemerintah Kota Medan dan Pemprov Sumatera Utara,” sebut Abdullah.

Padahal, masyarakat Belawan telah berulang kali melakukan aksi unjuk rasa, mendesak Pemko Medan dan PT Pelindo Regional 1 agar segera memperbaiki Jalan Pelabuhan Raya. Namun hingga Rabu (24/12/), tuntutan tersebut belum juga terealisasi dan hanya berujung pada janji-janji tanpa kepastian.

Sekitar 70 persen aktivitas di Jl. Pelabuhan Raya diketahui digunakan untuk kepentingan operasional Pelabuhan Belawan, mulai dari keluar-masuk kendaraan logistik hingga truk kontainer bermuatan berat. Kondisi ini memunculkan sorotan tajam terhadap minimnya kontribusi PT Pelindo Regional 1 Belawan dalam perawatan dan perbaikan jalan.

Dasar Hukum Terkait Jalan Pelabuhan dan Tanggung Jawab Pemeliharaan : Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.

Pasal 24 ayat (1):Penyelenggara jalan wajib segera dan patut memperbaiki jalan yang rusak yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

Pasal 24 ayat (2):Dalam hal belum dapat dilakukan perbaikan, penyelenggara jalan wajib memberi tanda atau rambu peringatan.

Tokoh masyarakat Belawan sekaligus pemuka agama, Ustaz Muhammad Nabawi, menyampaikan keprihatinannya saat meninjau langsung kondisi jalan yang rusak.

“Jalan ini adalah akses utama ke Pelabuhan Belawan, pelabuhan nomor tiga terbesar di Indonesia dan salah satu penyumbang devisa ekonomi terbesar Sumatera Utara. Sudah selayaknya PT Pelindo Regional 1 memberi perhatian serius,” ujarnya.

Muhammad Nabawi menambahkan, aktivitas kendaraan berat yang diduga melebihi kapasitas muatan menjadi salah satu faktor utama penyebab kerusakan jalan.

Selain itu, buruknya sistem drainase yang tersumbat turut memperparah kondisi jalan, terutama saat hujan deras dan air pasang laut yang menggenangi badan jalan.

Tak hanya itu, fasilitas pendukung lainnya juga dikeluhkan warga. Lampu penerangan jalan di sepanjang Jalan Pelabuhan Raya banyak yang mati, menyebabkan kondisi gelap gulita pada malam hari dan rawan tindak kejahatan.

“Biaya perawatan infrastruktur seperti lampu jalan seharusnya ada. Namun kenyataannya banyak lampu mati. Patut diduga ada ketidaksesuaian antara laporan dan kondisi di lapangan,” tegasnya.

Ia berharap pemerintah pusat, Pemko Medan, dan PT Pelindo Regional 1 Belawan segera duduk bersama dan mengambil langkah nyata memperbaiki Jalan Pelabuhan Raya.

“Jangan sampai jalan rusak ini terus memakan korban jiwa. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas,” pungkasnya.

Sejauh ini, PT Pelindo belum memberikan konfirmasinya terhadap masalah tersebut di atas. (id15)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE