BELAWAN (Waspada): Kondisi Jalan Raya Pelabuhan Simpang Tol Belmera, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, tepatnya depan SPBU, kondisinya kini rusak parah.
Di sisi jalan tergenang air, bahkan menggenangi seluruh ruas jalan. Tidak hanya di musim hujan, saat hujan tidak turun, ruas jalan tersebut tetap tergenang air.
Pantauan Waspada, Minggu (14/7), genangan air masih terlihat. Banyaknya genangan air diduga karena ada perusahaan besar yang diduga membuang air limbahnya ke badan jalan dan ada juga perusahaan di kawasan tersebut yang menimbun drainase, sehingga drainase rusak dan tidak berfungsi.
Kerusakan ruas jalan menuju Tol Belmera dan Pelabuhan Internasional Belawan itu akan semakin diperparah dengan banyaknya truk kontainer dan truk tronton bertonase tinggi yang setiap hari melintasi ruas jalan tersebut.
Selain itu, para pengendara sepeda motor yang setiap hari melintas di jalan Simpang Tol Belmera merasa tidak nyaman dan khawatir akan terjatuh dan terperosok karena jalan raya tersebut rusak dan sering tergenang air.
Perhatikan
Warga di Kelurahan Belawan Bahari berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), Wali Kota Medan dan Pelindo segera memperhatikan kondisi jalan yang rusak tersebut sebelum kecelakaan lalulintas terjadi dan menelan korban jiwa.
“Jalan tersebut adalah jalan negara, jadi Pj Gubsu, Wali Kota Medan dan Pelindo secepatnya memperbaiki jalan tersebut agar tidak semakin rusak, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa akibat kecelakaan lalulintas,” ujar Syahrial, 50, warga Kelurahan Belawan Bahari.
Syahrial juga menambahkan, di tengah- tengah kehidupan masyarakat miskin masih ada perusahaan besar yang tidak peduli dengan kondisi yang ada di Kecamatan Medan Belawan.
“Selain tidak peduli, perusahaan besar itu sepertinya tutup mata terhadap tingginya angka pengangguran. Bahkan, air limbah yang diduga dari perusahaan transportasi besar sengaja dibuang ke badan jalan, sehingga Jalan Raya Pelabuhan yang berada di Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan rusak parah dan setiap harinya tergenang air limbah,” sebut Syahrial.
Keprihatinan yang dilontarkan oleh Syahrial karena sudah bertahun-tahun kondisi Jalan Raya Pelabuhan rusak parah dan tergenang air yang diduga berasal dari limbah perusahaan berskala besar dan penimbunan drainase yang diduga dilakukan pihak perusahaan besar. Selain itu, kerusakan jalan tersebut rawan terjadinya kecelakaan lalulintas apalagi di malam hari.
Syahrial menambahkan, sebagai perusahaan transportasi besar di Kota Medan, selayaknya perusahaan tersebut peduli dengan kondisi infrastruktur dan kondisi masyarakat sekitarnya dan bukan menghancurkan infrakstruktur yang sudah ada.
Padahal, armada-armada milik perusahaan transportasi tersebut setiap harinya melintasi jalan rusak tersebut, ironisnya seperti tutup mata dan tidak peduli dengan kerusakan jalan, yang diduga disebabkan air limbah yang berasal dari perusahaan tersebut.
“Mirisnya perusahaan besar malah berbuat semena mena. Selain tutup mata dengan tingginya angka pengangguran di Medan Belawan, malah merusak sarana transportasi menuju pelabuhan domestik dan pelabuhan internasional,” ujar Syahrial.
Oleh sebab itu, Syahrial meminta agar Pj Gubsu segera meninjau kondisi di Jalan Raya Pelabuhan ini, sehingga bisa dicari solusinya sekaligus memperbaiki kondisi jalan raya yang sudah rusak parah tersebut.(m27)
Waspada/Andi Aria Tirtayasa
Kondisi ruas Jalan Raya Pelabuhan simpang Tol Belmera Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan yang rusak dan tergenang air.