MEDAN (Waspada): Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Sumatera Utara, H.Ahmad Qosbi,SAg, MM diwakili Kepala Bagian Tata Usaha, H. Muhammad Yunus, MA meminta jamaah haji agar melanjutkan kebiasaan baik, selama di Tanah Suci.
Hal itu disampaikannya, saat menerima kedatangan jamaah haji kelompok terbang 02 di Asrama Haji Debarkasi Medan, Selasa (25/6) dengan jumlah jamaah 359.
Muhammad Yunus mengharapkan kepada jamaah haji tetap melaksanakan kebiasaan baik selama di tanah suci dengan menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai keihklasan yang telah diperoleh selama menunaikan ibadah haji.
Puji syukur kepada Allah SWT dimana 42 hari yang lalu bapak/ibu diberangkatkan dari Asrama Haji Medan dan kembali ke tanah air dalam keadaan selamat dan sehat wal afiat dalam keadaan utuh.
“Semoga bapak/ibu dapat menjaga predikat haji dengan baik serta menjadi teladan dan penyejuk bagi keluarga, terutamanya bagi masyarakat. Alhamdulillah jamaah haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 02 Debarkasi Medan kembali ke tanah air dengan selamat dalam keadaan utuh. Berangkat dengan jumlah 359 orang dan kembali dengan jumlah yang sama,” sebutnya.
Saling Bermaafan
Sementara jamaah haji yang akan kembali kerumah masing-masing, usai acara pelepasan jamaah, tampak saling bersalaman dengan bermaafan.
Pimpinan KBIHU Al Marwa Medan, Dr.HM.Nurdin Amin menyebutkan proses saling bermaafan sesama jamaah haji dalam satu kloter sangat penting, guna memastikan tidak ada lagi kesalahpahaman yang ada antar jamaah selama di Tanah Suci.
“Alhamdulillah suasana ini menambah keakraban antar jamaah haji dan diharapkan jadi penguat silaturahmi yang berada dalam satu kloter selama 42 hari berada di Tanah Suci,” ujarnya.
Usia Muda
Seorang jamaah haji yang sangat bahagia kembali ke Medan, Hj.Arminah penduduk Jalan Halat Medan, mengakui perjalanan melaksanakan ibadah haji tidak sulit.
“Semua berjalan dengan mudah. Terutama lansia seperti saya selalu mendapat pertolongan. Saat tertinggal dari rombongan di Masjid Nabawi Madinah, untuk kembali ke hotel cukup menunjukkan kartu pengenal saja pada petugas di sana. Mereka langsung membantu menunjuk jalan pulang,” ujarnya.
Saat di Masjidil Haram untuk menyelesaikan ibadah umrah dan tawaf wada’, ada petugas yang kita bayar untuk mendorong kursi hingga prosesnya selesai. Jadi tidak ada yang sulit,” ungkapnya.
Hanya saja lanjut perempuan yang pernah menjadi pedagang nasi di Jalan Semarang Medan ini, jika berangkat haji usia muda, tentu lebih mudah melalui semua proses ibadah haji yang butuh tenaga fisik.
“Terpikir oleh saya, jika berhaji usia muda, pasti lebih bahagia. Semua proses berhaji dapat dilalui dengan mudah tanpa menyewa orang yang akan mendorong saat tawaf dan sa’i. Tapi semua ini saya syukuri saja, sebab dengan kondisi begini bisa melaksanakan ibadah haji,” pungkasnya.
Sementara, suasana pelepasan jamaah kembali pada keluarga masing-masing berjalan lancar. Petugas di area gedung nampak sigap dengan tupoksinya masing-masing.
Antrian jamaah haji untuk mengambil barang bawaan dan menerima air zam-zam lima liter juga tidak ada kendala.
Proses penjemputan jamaah oleh keluarga tampak tertib karena petugas pembawa koper jamaah langsung mengantar ke mobil penjemput di masing-masing lokasi parkir yang tersedia di kawasan Asrama Haji Madinatul Hajj.
Sebagaimana diketahui, jamah haji Kloter 02 Debarkasi Medan berasal dari Kota Medan. Tiba di Tanah Air pada Selasa (25/6) 2024 pukul 07.58 WIB dengan menggunakan Pesawat Garuda, dengan nomor penerbangan GA3202.(m22)
Waspada/anum saskia
Kepala Bagian Tata Usaha, H. Muhammad Yunus, MA meminta jamaah haji agar melanjutkan kebiasaan baik, selama di Tanah Suci.
