MEDAN (Waspada): Jamaah yang berada di Padang Arafah dan berada di tenda-tenda, tampak begitu khusyuk melaksanakan ibadah. Apalagi saat ini persiapan mengikuti seluruh rangkaian ibadah, sudah diawali dengan makan dan minum.
“Ya, jamaah merasakan pelayanan sangat cukup utamanya yang ingin makan dan minum bahkan ada air zam-zam,”tulis Nurdin Amin melalui pesan WhatssApp jamaah kelompok terbang 02 KNO dari Padang Arafah Sabtu (15/6).
Disebutkannya semua jamaah sudah menikmati suasana di tenda dengan tenang dan Khusyuk.
Apalagi pimpinan kloter mengingatkan jamaah agar tidak melewatkan waktu yang ada untuk terus berzikir dan berdoa kepada Allah SWT.
Kemudahan proses rangakaian ibadah haji,sambung Nurdin Amin juga terlihat dari batu melontar yang sudah disiapkan sejak di Padang Arafah.
“Saya selalu menganjurkan untuk wukuf di dalam tenda, agar terhindar dari panas matahari langsung,”katanya.
Lanjut Nurdin Amin, tahun ini batu lontaran disiapkan sejak di Arafah dan dibagikan kepada jamaah. Tahun lalu 2023 jamaah masih mendapatkan batu yang juga telah disiapkan dalam uncang, isinya lebih untuk melontar jumroh.
“Rupanya tahun ini lebih maju lagi, jamaah telah bisa mendapatkan batu dalam uncang khusus. Bahan uncang nya lain bertuliskan Mashariq,” sebut Nurdin Amin.
Hal lain disampaikannya, pada magrib 9 Zulhijjah akan bergerak ke Muzdalifah, lewat tengah malam meninggal kan Muzdalifah menuju Mina. Diperkirakan jam 2-3 malam barulah melontar jumroh.
“Jadi melontar itu tanggal 10 Zulhijjah, mulai sekitar jam 01.00 malam. Sebagian jamaah ini ada murur, yaitu dari Arafah melintas Muzdalifah tidak turun dari bus. Langsung ke Kemah Mina. Ini untuk orang orang lansia. dan ada yang tanzul, artinya selesai melontar jumroh Aqobah, setelah bertahullul jamaah langsung thawaf dan Sa’i. Dan kembali ke hotel penginapan. Sedangkan mayoritas jamaah ikut program reguler semua bermalam di kemah.(m22)
Waspada/ist
Nurdin Amin bersama jamaah kloter 02 MES di tenda Arafah.