MEDAN (Waspada): Jamaah umrah Travel Adliyah tiba kembali di Tanah Air, Selasa (1/2) setelah melaksakan serangkaian ibadah umrah wajib satu kali dan umrah sunnah sebanyak tiga kali. Demikian pula pelaksanaan ibadah di Madinah berjalan lancar.
Perjalanan selama 11 hari itu, dipandu langsung Pimpinan Travel Haji dan Umrah Adliyah,H.Ikhwansyah Nasution.
Dalam pesannya di sela pelepasan 40 jamaah umrah di Bandar KNIA, Ikhwansyah meminta kepada jamaah agar terus menumbuhkan dan melaksanakan ibadah wajib dan sunnah, seperti saat di Tanah Suci.
“Saya berpesan agar semua jamaah tetap istiqomah melaksanakan amalan wajib dan sunnah seperti kita laksanakan di Madinah dan Makkah. Di Makkah, pelaksanaan ibadah ke Masjidil Haram penuh perjuangan. Bangun pukul 03 dinihari, agar bisa menempati syaf di depan Ka’bah, sabar menunggu azan subuh pukul 06 WAS, dalam rentang waktu itu jamaah beriktikaf maupun membaca Alquran dan berdoa secara khusuk di Masjidil Haram.
“Maka pesan saya,lanjutkan amalan itu setelah kembali dengan melaksanakan shalat malam(tahajjud) dan shalat sunnah lainnya pada malam hari. Upayakan shalat wajib di masjid jika memungkinkan lima waktu,” ucap Ikhwansyah.
Selanjutnya, lebih giat lagi bersedekah seperti sedekahnya umat Islam di lingkungan Masjidil Haram.
“Kita sudah lihat bagaimana muslim di sana berlomba-lomba bersedekah. Setiap kita keluar dari Masjidil Haram ada saja yang bersedekah. Meskipun hanya air mineral enam kardus dan kurma satu kotak yang diberikan, tapi ini jadi bukti bagi kita bahwa sedekah itu perbuatan yang sangat mulia,” ujarnya.
Selain itu, sambung Ikhwansyah, berkabarlah pada saudara-saudara kita hendaklah mereka berumrah-berhaji. Karena sesungguhnya nikmat beribadah di Tanah Suci sangat luar biasa. Ingatlah janji Allah SWT bagi umat Islam.
antara lain menghapus dosa, memperoleh ketenangan hati, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, doanya dikabulkan, dan deretan kebaikan lainnya. Sedangkan untuk perempuan berumroh sebagai sarana jihad, karena jihad merupakan ibadah yang dilakukan dengan pengorbanan besar sehingga pahal yang dijanjikan adalah Surga. Jihad awalnya ditandai dengan mengikuti peperangan.
Akan tetapi, kaum perempuan dilarang mengikuti peperangan di masa silam. Oleh karena itu, Allah SWT memberikan alternatif bagi kaum perempuan untuk melakukan jihad dengan cara melaksanakan ibadah haji atau umroh.
“Maka, sangat dianjurkan kepada orang tua untuk mengambil tempat pada dirinya dan anak-anaknya untuk umrah maupun haji. Akan ada pertanyaan biayanya mahal, darimana kami peroleh?Saran saya niat lalu usaha dengan menabung,meningkatkan amal ibadah wajib dan sunnah.Insya allah ada kesempatan berangkat ke Tanah Suci,”ucapnya.
Sedangkan selama perjalanan jamaah di Tanah Suci, di Madinah,jamaah bisa melaksanakan shalat wajib di Masjid Nabawi termasuk berziarah ke Makam Rasulullah dan ke Raudhah serta mengikuti tour ke kawasan Masjid Nabawi (tempat-tempat bersejarah). Selanjutnya mengunjungi Masjid Quba,Kebun Kurma,Jabal Uhud,Qibatain,Khandaq dan Masjid Saba’.Selain itu ke Jabal Maghnit/Jabal Baidho dan Mushaf/Percetakan Alquran Malik Abdul Aziz.
Di Makkah, jamaah umrah mengikuti serangkaian kegiatan ziarah ke berbagai tempat, termasuk ke Kota Thaif dan Al Hada,ke Museum Al Moedy dan Shumaysi kawasan Hudaibiyah dan ke Museum Wahyu dan kawasan bersejarah lainnya.(m22)
Waspada/ist
Jamaah Adliyah saat akan melaksanakan miqat untuk umrah sunnah.
