MEDAN (Waspada.id): Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Dinas Kesehatan Kota Medan menyiapkan serangkaian langkah strategis untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr. Irliyan Syaputra, Sp.OG, Senin (22/12) menegaskan, seluruh jajaran kesehatan akan bekerja penuh dalam memberikan pelayanan darurat, edukasi, dan pengawasan kesehatan publik.
“Dinas Kesehatan mendirikan posko kesehatan 24 jam di titik-titik strategis seperti terminal, stasiun, dan pusat perbelanjaan. Posko ini berfungsi sebagai pusat pertolongan pertama, pengawasan kesehatan, sekaligus penghubung ke rumah sakit terdekat bila diperlukan,” ujar Irliyan.
Jenis pelayanan yang diberikan, sambung Kadis, meliputi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan keluhan mendadak seperti pusing, mual, atau kelelahan.
“Di posko ini juga menjadi penghubung jika pasien membutuhkan rujukan ke rumah sakit melalui ambulans siaga. Kita juga memberikan edukasi kebersihan perjalanan dan pencegahan penyakit menular,” urainya.
Fasilitas posko, kata dia, juga mencakup tenaga medis (dokter dan perawat), obat-obatan dasar, ambulans siaga, serta alat diagnostik sederhana seperti termometer, tensimeter, dan alat cek gula darah/kolesterol.
“Dinas Kesehatan juga melakukan inspeksi ke RSUD Pirngadi dan RSUD Bachtiar Djafar untuk memastikan kesiapan tempat tidur, stok obat-obatan, dan oksigen medis. Langkah ini diambil sebagai antisipasi lonjakan kasus penyakit menular maupun kecelakaan lalu lintas selama libur Panjang,” sebutnya.
Tak hanya itu, Dinkes Medan juga melakukan edukasi keamanan pangan. Melalui sosialisasi, masyarakat diingatkan untuk menjaga keamanan pangan sesuai standar 5 Kunci Keamanan Pangan WHO, yaitu: menjaga kebersihan, memisahkan pangan mentah dan matang, memasak dengan benar, menyimpan pada suhu aman, serta menggunakan air dan bahan baku yang aman.
“Dinas Kesehatan bersama Public Safety Center (PSC) memperkuat layanan ambulans reaksi cepat di setiap puskesmas dan rumah sakit. Dengan integrasi call center 119, waktu tanggap medis dijamin lebih cepat. Penyiagaan ini dilakukan berkolaborasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mempermudah akses evakuasi darurat,” jelasnya.
Dinas Kesehatan Medan juga mengimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dasar saat merayakan Natal dan Tahun Baru di pusat kerumunan, termasuk mencuci tangan dengan sabun minimal 20 detik atau menggunakan hand sanitizer berbasis alcohol, menutup mulut dan hidung saat batuk/bersin, menggunakan masker di ruang tertutup atau saat kondisi tubuh kurang sehat, melakukan disinfeksi berkala pada benda yang sering disentuh.
Selain itu, sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga digencarkan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Indikator PHBS mencakup nutrisi seimbang, konsumsi karbohidrat, protein, serat, dan vitamin, hidrasi dengan air putih, aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu, istirahat berkualitas 7–9 jam per malam, serta manajemen stres melalui hobi atau relaksasi.
“Seluruh langkah ini kami lakukan untuk memastikan masyarakat Kota Medan dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, sehat, dan nyaman,” tutup Irliyan. (id20)











