MEDAN (Waspada.id): JNE bersama anak-anak penyandang cerebral palsy dan disabilitas lainnya menggelar kegiatan bertajuk “Rayakan Kemerdekaan Bersama Kami” pada Sabtu (30/8) di Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto, Medan.
Acara ini dirancang khusus untuk meningkatkan rasa percaya diri, ekspresi diri, serta menumbuhkan kebersamaan dalam semangat inklusif.
Kegiatan yang masih dalam rangkaian Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini menjadi wujud nyata dukungan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia yang inklusif, di mana setiap anak dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan budaya.
Dengan tema “Semangat Merdeka Tumbuh Bersama Tanpa Batas”, acara ini tidak hanya memperingati kemerdekaan secara simbolis, tetapi juga menjadi kemerdekaan bagi anak-anak cerebral palsy dan penyandang disabilitas lainnya untuk tumbuh, belajar dan bersosialisasi secara setara.
Sebagai salah satu perusahaan yang aktif menunjukkan kepedulian, JNE turut memberikan dukungan berupa paket sekolah dan belajar bagi para peserta. Yusran, Kepala Cabang JNE Medan, mengungkapkan bahwa bantuan ini lebih dari sekadar perlengkapan.
“Bantuan tersebut tidak hanya berupa perlengkapan sekolah dan belajar, tetapi juga menjadi simbol perhatian dan kepedulian perusahaan terhadap anak-anak yang harus menghadapi tantangan sejak dini. Melalui dukungan ini, JNE berharap setiap anak dengan cerebral palsy tetap memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, berkembang, dan mengejar cita-cita. Bagi kami, paket sekolah ini bukan sekadar bingkisan. Ini adalah bentuk nyata dari filosofi perusahaan Berbagi, Memberi, dan Menyantuni, sekaligus dorongan agar anak-anak terus berjuang meraih pendidikan terbaiknya,” jelas Yusran.
Kegiatan ini mendapat apresiasi luas, termasuk dari Pemerintah Kota Medan. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr. Irlian Saputra, SpOG, yang mewakili Wali Kota Medan, menyampaikan dukungan penuh.
“Kegiatan seperti ini bukan hanya memberi ruang bagi penyandang cerebral palsy untuk tumbuh dengan percaya diri, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian bersama dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan sosial,” ungkap dr. Irlian.
Acara semakin semarak dengan berbagai penampilan kreativitas dari anak-anak penyandang cerebral palsy, seperti bernyanyi, fashion show, dan parade, yang menunjukkan bahwa keterbatasan tidak menghalangi semangat berkarya.
Rangkaian kegiatan juga dilengkapi dengan layanan fisioterapi khusus, menjadikan acara ini wadah edukasi dan pemulihan yang penuh makna.(id31)